Berita Lumajang

Disebut Punya Kualitas Wahid, Penggarap Proyek IKN Melirik Pasir Asal Lumajang

Lumajang bakal kecipratan proyek IKN Nusantara. Sebab, material pasir yang dimuntahkan dari Gunung Semeru rupanya dilirik para pemenang tender.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Tumpukan pasir dari muntahan Gunung Semeru dikumpulkan di stockfile, Rabu (19/10/2022). Pasir dari Lumajang dilirik pemenang tender proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser, Kalimantan Timur. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi, berpacu menggarap proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser, Kalimantan Timur.

Ada informasi, Lumajang bakal kecipratan proyek IKN Nusantara. Sebab, material pasir yang dimuntahkan dari Gunung Semeru rupanya dilirik para pemenang tender.

Penggarap proyek nasional membidik pasir asal Lumajang, karena mempunyai kualitas wahid. Kandungan kerikil dan lumpur sangat sedikit. Warnanya yang hitam pekat menunjukkan pasir asal Lumajang memiliki kandungan besi (Fe) yang tinggi.

Direktur Utama PD Semeru, H Abdul Halim mengatakan, memang beberapa waktu lalu dirinya telah mengirim sampling pasir untuk  ke pemenang tender proyek IKN.

Dari situlah, dirinya menemukan penyematan bahwa sentral sirtu (pasir dan batu) terletak di Jawa Timur. Jika dikerucutkan lagi, pusat komoditas ini  terletak di Lumajang.

"Kualitas pasir dan batu asal Lumajang sudah menasional," katanya, Rabu (19/10/2022).

Hasil pengiriman sampling itu, mutu pasir asal Lumajang disebut-sebut seperti mutiara hitam. Komoditas ini sangat cocok dipakai bahan cor atau campuran beton.

Akan tetapi yang menjadi catatan, jika kontrak kerja sama sudah terjalin, pemilik izin usaha tambang harus memastikan pengiriman pasir selalu lancar.

"Pasir dari Lumajang sudah memenuhi kriteria. Sekarang prosesnya, tinggal kesepakatan harga. Nantinya, jika deal, pasir akan dikirim dari pelabuhan di Probolinggo menggunakan kapal tongkang. Tiga hari sekali pengiriman membutuhkan 300 ton," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan PD Semeru, Moch Bachrul mengatakan, inilah tantangan yang harus dipecahkan. Keberadaan stockpile terpadu di Desa/Kecamatan Sumbersuko nantinya bisa bermanfaat untuk menampung barang sebanyak-banyaknya. Stockpile terpadu dibuka selama 24 jam, sehingga pengiriman pasir ke IKN bisa selalu aman.

"PD Semeru itu sifatnya seperti promotor. Di stockpile terpadu pemilik izin usaha tambang bisa bertemu buyer," pungkasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved