Tragedi Arema vs Persebaya

Penyidik Bakal Lakukan Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Malang di Lapangan Polda Jatim

Bareskrim Polri dan Ditreskrimum Polda Jatim berencana menggelar rekonstruksi insiden tragedi Kanjuruhan bertempat di Lapangan Mapolda Jatim

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
Surya Malang/Purwanto
Momen tragedi Arema vs Persebaya. Usai Viral Aremania Ditendang Kungfu, LPSK Dapat Laporan Saksi Tragedi Kanjuruhan Dipukul Oknum TNI. 

Berita Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - Penyidik Bareskrim Polri dan Ditreskrimum Polda Jatim berencana menggelar rekonstruksi insiden tragedi Kanjuruhan bertempat di Lapangan Mapolda Jatim, pada Rabu (19/10/2022) mendatang.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengaku, tak menampik adanya informasi tersebut.

Hanya saja pihaknya masih belum dapat menjelaskan secara detail pelaksanaan agenda rekontruksi tersebut, mulai dari jumlah personel, perangkat alat yang digunakan, hingga teknis pelaksanaan rekonstruksi tersebut.

Mengingat, penyidik gabungan masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan tersangka.

"Iya, tapi kami masih akan update perkembangan informasinya nanti. Mohon waktu," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (17/10/2022).

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com (grup SURYA.co.id), Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan rekonstruksi terkait Tragedi Kanjuruhan itu nantinya bakal dilakukan di lapangan Markas Polda Jatim.

"Rabu akan dilaksanakan rekonstruksi yang rencananya akan dilaksanakan di Mapolda Jatim," ujar Kombes Pol Nurul Azizah saat konferensi pers di Mabes Polri, Senin (17/10/2022) sore.

Bahkan sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, rencana rekonstruksi tersebut dilaksanakan untuk melakukan pendalaman terhadap sejumlah pembuktian ilmiah dalam penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.

Bahkan, rencananya, gelaran rekonstruksi terkait Tragedi Kanjuruhan rencananya bakal dilakukan pada Kamis (20/10/2022).

"Semua dalam rangka penguatan serta pembuktian secara ilmiah. Ya karena akan melihat tentang berapa tembakan yang dilakukan, kemudian arah tembakan, kemudian perintah tembakan, kemudian jenis peluru yang digunakan," kata Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved