Berita Surabaya
Beri Apresiasi, Smekdor Berangkatkan Umroh Puluhan Guru dan Karyawan
SMK Dr Soetomo Surabaya (Smekdor) berangkatkan puluhan guru, staf dan karyawan untuk ibadah Umroh
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABYA - SMK Dr Soetomo Surabaya (Smekdor) berangkatkan puluhan guru, staf dan karyawan untuk ibadah Umroh, Rabu (19/10/2022) selama 13 hari.
Sebagai salah satu persiapan, sekolah menggelar pengajian yang dipimpin Kyai Luthfi dari Tambak Geni Surabaya, Minggu (16/10/2022)
Mereka yang menjalankan ibadah umroh ini sebelumnya mendapatkan doorprize pada tahun 2020 dan 2021.
Beberapa lainnya ditunjuk langsung oleh kepala sekolah karena telah bekerja hingga puluhan tahun.
Salah satunya Kandek yang merupakan office boy sekolah sejak tahun 2007.
Kandek ditunjuk langsung oleh sekolah untuk menjalankan ibadah Umroh.
Momen ini menjadi yang pertama kali bagi Kandek dan sangat ia syukuri.
Sebab, tidak semua orang bisa mendapat kesempatan menjalankan ibadah umroh, karena biayanya yang cukup mahal.
"Alhamdulillah, sangat bersyukur, senang sekali saya karena diberangkatkan ke tanah suci. Apalagi biayanya cukup banyak untuk berangkat kesana secara pribadi. Tidak ada persiapan khusus hanya doa dan niat. Karena transportasi dan uang saku dari sekolah. Dalam umroh ini saya juga ngajak istri," terangnya, Senin (17/10/2022).
Berbeda dengan Kandek yang ditunjuk langsung, Guru Pemasaran Smekdor Susi Nur Afiah mengaku terharu dengan kesempatan umroh yang didapatkanya.
Pasalnya, ia mendapat undian umroh pada tahun 2020 lalu.
"Iya (kesempatan umroh) baru pertama kali. Tidak menyangka karena saat itu saya lagi tidak enak badan, dan dengar nama saya disebutkan langsung ada semangat. Saya akan berangkat dengan putri saya, karena kepala sekolah memberikan dua kuota," ungkapnya.
Kepala SMK dr Soetomo, Juliantono Hadi mengungkapkan pemberian hadiah umroh sebagai bentuk apresiasi sekolah atas kinerja dan pengabdian yang diberikan guru, staf dan karyawan.
Pemberian hadiah umroh ini agenda rutin sejak lima tahun terakhir.
Tak hanya pegawai tetap di Smekdor, tetapi juga guru tidak tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti undian umroh ini.
"Pemberian hadiah umroh ini dari pengalaman pribadi saya yang sering umroh setelah mualaf. Dan memang ada perasaan bahagia saat umroh, dan ada rasa kewajiban berbagi memberangkatkan umroh yang lain," lanjutnya.
Kesempatan umroh ini, kata Anton juga bisa dirasakan keluarga masing-masing guru, staf dan karyawan yang beruntung.
Sebab, pihaknya memberikan kuota dua orang untuk masing-masing pemberangkatan.
Sementara bagi guru yang telah terpilih umroh tidak akan mendapatkan kesempatan undian lagi.
"Dan agar lebih damai dan senang, mereka diberangkatkan bersama pasangannya. Uang saku, oleh-oleh dari sekolah semua,"tegasnya.
Ke depan, kesempatan umroh ini juga akan diberikan Anton pada siswa hafidz.