Preman Pensiun

Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 6 Hari Ini 14 Oktober: Kang Cecep Cs Susun Rencana Balas Dendam

Kang Cecep, Kang Murad, dan Ujang mulai menyusun rencana untuk membalas perbuatan anak Reymon. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Simak sinopsisnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Instagram
Cuplikan Preman Pensiun 6 hari ini 14 Oktober 

SURYA.CO.ID - Sinopsis sinetron Preman Pensiun 6 episode hari ini (14/10/2022), Kang Cecep, Kang Murad, dan Ujang masih dikisahkan berada di rumah Didu. 

Mereka mulai menyusun rencana untuk membalas perbuatan anak Reymon.

"Mereka sudah tau kita, tapi kita belum tahu mereka," kata Kang Cecep.

"Kita nunggu mereka cari kita atau gimana?" tanya Ujang.

"Kita aja yang cari mereka," jawab Kang Murad.

Sementara Kang Mus yang mengetahui bahwa identitas anak buahnya terbongkar, langsung mendesak Kang Cecep Cs segera bertindak.

"Urusan kalian belum beres?" tanya Kang Mus kepada Kang Cecep melalui sambungan telepon.

"Tinggal orang orang yang suka bikin teror yang belum diberesin," jawab Kang Cecep.

"Yauda cepet kamu beresin"

Di akhir cuplikan sinopsis Preman Pensiun 6 di Instagram @premanpensiun.mncp, Didu kembali berkelahi dengan Yayat.

Akankah ada salam olahraga juga dari Kang Cecep? Simak kelanjutan ceritanya di RCTI, pukul 19.00 WIB.

Benarkah Hari ini Episode Terakhir?

Sutradara sinetron Preman Pensiun 6, Aris Nugraha, mendadak beri kabar sedih kepada para penggemar setia.

Disampaikan Aris Nugraha melalui unggahan Instagram pribadinya, @arisnugraha_anpfilms, sinetron Preman Pensiun 6 bakal selesai besok (14/10/2022).

"Buat yang benci sama Remon, buat yang sebel sama Yayat, buat yang kesel sama Toni, buat yang jengkel sama pengulangan episode kemarin dan banyaknya iklan, jangan sedih. Jumat besok, PP 6 akan selesai," tulis Aris dalam keterangannya.

Unggahan Aris Nugraha lantas menuai banyak komentar dari penggemar setia yang menyayangkan keputusan tersebut. 

"Ga rela kalo tamat si yayat belom disalam olahraga"

"sayang bgt selesai. rating nya pdhal bagus kang, trending youtube juga"

"Waduh ,,pp6 selesai,,maen bola gda ,, nonton apa ya"

Sayangnya, belum diketahui apakah unggahan itu benar adanya. Sebab, ada yang menyebut jika itu hanya strategi untuk menuai perhatian penonton.

"Jum'at depan selesai karna hari sabtu dan minggu ulangan dan di lanjut hari senin siaran terusan" 

Sinetron Preman Pensiun

Melansir Wikipedia, Preman Pensiun adalah sinetron bergenre drama komedi yang ditayangkan di RCTI dan diproduksi oleh MNC Pictures.

Mulanya sinetron Preman Pensiun menceritakan kehidupan Bahar yang hanya preman “kecil”, tetapi wilayahnya cukup luas, selain menjadi “backing” para pedagang kaki lima, juga menguasai sebuah pasar dan terminal.

Kisah yang akan dituturkan dalam serial ini bukanlah perjalanan hidupnya sejak awal, meskipun dalam beberapa dialog terceritakan juga, melainkan kisah di masa tuanya ketika dia memutuskan untuk pensiun.

Masa lalu yang terceritakan dalam dialog adalah Bahar dan temannya, Bagja merantau dari Garut ke Bandung sekitar tahun 1972, ketika dia remaja dan pergi merantau karena keluarganya di kampung sangat miskin.

Di Bandung, Bahar remaja mencari nafkah sebagai penjual tahu, leupeut dan telur asin di bus sebelum keluar terminal.

Penghasilan Bahar kala itu tidaklah besar, hanya pas-pasan, cenderung minim.

Dia menerima itu sebagai rezekinya, tetapi yang tidak bisa dia terima adalah bahwa dia harus membayar pajak pada para preman.

Bahar kemudian berpikir bahwa daripada dipungut “pajak” lebih baik dia yang memungut pajak.

Kemampuan beladiri yang dipelajarinya karena tradisi di kampung dan tekad yang kemudian muncul untuk bertahan dan berjaya di perantauan, membuat dia kemudian nekad perlahan-lahan masuk jaringan premanisme yang menguasai terminal.

Bermula dari hanya sekadar “keset”, lama kelamaan, tahun demi tahun, perlahan-lahan, Bahar kemudian mencapai puncak kekuasaan.

Sepuluh tahun pertama, Bahar hanya menjadi bagian dari kekuasaan sebuah jaringan premanisme, dua puluh tahun selebihnya, Bahar adalah pemegang kekuasaan yang mencengkram jalanan, pasar dan terminal.

Tangan kanannya adalah Muslihat, maling amatir yang masuk ke rumahnya sekitar dua puluh tahun silam.

Muslihat berhasil ditaklukkan hingga tidak sadarkan diri dan baru sadar tiga hari kemudian, di hadapan Bahar dan polisi.

Setelah tahu bahwa Muslihat mencuri demi untuk membiayai ibunya masuk rumah sakit, Bahar meminta polisi untuk tidak memproses kasusnya secara hukum, mengakui Muslihat sebagai saudaranya dan persoalan akan diselesaikan secara kekeluargaan.

Lalu Muslihat diberi uang satu juta yang pada waktu itu merupakan jumlah yang cukup besar.

Setelah seminggu, Muslihat kembali pada Bahar dengan uang yang masih utuh. Muslihat bermaksud mengembalikan uang itu karena sudah tidak membutuhkannya lagi. Ketika dia pulang ke kampung dengan membawa uang, ibunya sudah terlanjur meninggal.

Bahar kemudian meminta Muslihat untuk bekerja padanya. Rasa hormat Muslihat dan kepercayaan Bahar, membuat mereka tidak terpisahkan hingga dua puluh tahun kemudian. Muslihat kemudian merekrut Komar di terminal yang sebelumnya pengamen yang ditolong Muslihat bekerja padanya karena gitar Komar hilang.

Sementara itu, masa yang akan datang, copet kelas kakap, Junaedi merekrut dua orang sebagai partner yaitu Saep dan Ubed. Sementara anak buah Bahar semakin bertambah.

Pemegang terminal, Jamal melakukan kekerasan di Dago, kemudian dia digerebek, tetapi Bahar dan Muslihat membiarkan ia ditahan di penjara, hingga Jamal balas dendam pada Muslihat, walaupun pada Bahar hanya setengah-setengah.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved