Irjen Teddy Minahasa Ditangkap

Kapolri Ungkap Kronologi Penangkapan Irjen Teddy Minahasa Diduga Jual Narkoba di Bukit Tinggi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengngkap kronologi penangkapan Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa yang diduga jual narkoba di Bukit Tinggi.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Irjen Teddy Minahasa dan kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri mengungkapkan kronologi penangkapan Irjen Teddy Minahasa yang diduga terjerat kasus jual narkoba di Bukit Tinggi. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengngkapkan kronologi penangkapan Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa yang diduga terlibat jual narkoba di Bukit Tinggi.

Menurut Kapolri, kronologi tersebut berawal dari pengungkapan jaringan gelap narkoba yang dilakukan Polda Metro Jaya. 

Polda Metro Jaya awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat. Dari proses pengungkapan, awalnya Polda Metro Jaya menangkap tiga orang sipil.

Kemudian, Polda Metro Jaya mengembangkan kasus tersebut, ternyata jaringan gelap narkoba itu melibatkan oknum polisi berpangkat Bripka dan Kapolsek yang berpangkat Kompol.

"Atas dasar tersebut, saya minta terus dikembangkan," cerita Kapolri memberi instruksi kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran disampaikan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (14/10/2022).

Kapolri kemudian melanjutkan, dari ungkap kasus tersebut berkembang pada seorang pengedar dan melibatkan personel oknum berpangkat AKBP sekaligus mantan kapolres Bukit Tinggi.

"Dari situ, kita melihat ada keterlibatan Irjen TM (Teddy Minahasa). Atas dasar hal itu, kemarin saya minta Kadiv Propam menjemput dan memeriksa Irjen TM," beber Kapolri.

"Tadi pagi, telah dilaksanakan gelar pekara untuk menentukan statusnya. Saat ini, TM terduga pelanggar dan ditempatkan di tempat khusus," katanya.

Terkait hal tersebut, Kapolri kemudian menginstruksikan Kadiv Propam segera melaksanakn sidang etik dan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH).

"Saya minta Polda Metro melanjutkan kasus pidananya. Saya minta, apakah masyarakat sipil atau Polri, saya minta diteruskan. Etik dan pidana," perintah Kapolri.

"Ini tentunya, sebagai bentuk keseriusan kami menindaktegas masalah narkoba. Ini juga warning kepada anggota untuk tidak bermain-main. Saya minta masyarakat juga melaporkan," katanya.

TR jabatan Kapolda Jatim dibatalkan

Dengan kasus tersebut, Kapolri membatalkan telegram rahasia jabatan Irjen Teddy Minahasa menjadi Kapolda Jatim.

Seperti diketahui, Irjen Teddy Minahasa baru 4 hari ditunjuk sebagai Kapolda Jatim, tepatnya pada 10 Oktober 2022 menggantikan Irjen Nico Afinta yang terseret tragedi Kanjuruhan.

"Posisi Irjen TM kemarin baru saja jadi Kapolda Jatim, hari ini akan kami keluarkan TR pembatalan diganti pejabat baru," katanya.

"Itu bentuk komitmen kami, langkah tegas kami dalam menindak anggota yang melanggar," sambungnya.

Ditempatkan di tempat khusus

Saat ini, kata Kapolri, Irjen Teddy Minahasa ditempatkan di tempat khusus sambil menunggu proses pidana.

"Kalau (status) tersangka, maka yang bersnagkutan ditahan di Polda Metro," ujarnya.

Kapolri mengungkapkan, TM sempat menjalani tes urine sebanyak tiga kali.

Dari tes urine tersebut, memang satu hal yang didapat, yakni masalah jenis obat tertentu, tapi bukan narkoba.

"Nanti didalami oleh tim dokter, apa saja yang dikonsumsi," katanya.

Kabar penangkapan sempat ramai

Awal mula kabar penangkapan disampaikan oleh Komisi III DPR RI yang mendapatkan kabar Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa ditangkap.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Ahmad Sahroni.

"Sementara diduga benar (Irjen Teddy Minahasa ditangkap). Kalau enggak salah narkoba," kata Sahroni kepada Tribunnews.com, Jumat (14/10/2022).

Sahroni meminta ketegasan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk bisa menindak tegas para pejabat Polri yang terbukti melakukan pelanggaran.

Hal itu diungkap Sahroni dalam akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88.

Dia meminta agar Listyo memecat dan memidanakan anggotanya yang melakukan pelanggaran.

"Pak Kapolri saya minta ketegasan anda terkait para pejabat Polri yang terlibat dengan judi or narkoba. Anda harus segera pecat dan pidanakan. Ini taruhan anda memimpin institusi besar," tulisnya.

Sebagai informasi, tak lama ini Kapolri merotasi sejumlah jajaran perwira tinggi (Pati).

Dalam surat telegram rahasia (TR) bernomor ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022, Jabatan Kapolda Jatim berganti perwira.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan pergantian sejumlah Pati Polri tersebut.

"Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty dan tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah diorganisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," kata Dedi saat dihubungi, Senin (10/10/2022).

Jabatan Kapolda Jawa Timur yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Nico Afinta, kini akan diisi oleh Irjen Pol Teddy Minahasa.

Nico dipindahkan dari jabatan Kapolda Jawa Timur untuk mengisi jabatan Sahlisosbud Kapolri.

Sedangkan, jabatan yang ditinggal Teddy yakni Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) akan diisi oleh Irjen Pol Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdikat Polri.

 Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved