Musim Hujan Datang, Dinkes Kabupaten Madiun Minta Warga Waspadai Batuk Pilek dan DBD

SURYA.CO.ID, MADIUN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan penyakit seiring datangnya musim hujan.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun, Anies Djaka mengatakan, dua penyakit yang harus diwaspadai adalah batuk pilek dan demam berdarah.

"Awal penghujan ini terjadi perubahan cuaca yang menyebabkan suhu turun sehingga virus dan bakteri semakin berkembang dan penyakit bermunculan," kata Anies, Kamis (13/10/2022).

Pada musim hujan ini juga akan diikuti perkembangan nyamuk aedes aegypti yang menjadi perantara penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Karena tingginya intensitas hujan, kadang kala air sumur juga tercemar sehingga penyakit perut seperti diare tifus perlu diwaspadai juga," lanjutnya.

Khusus untuk DBD, penyakit tersebut berkembang sepanjang tahun, lantaran hujan di Kabupaten Madiun turun sepanjang tahun baik dengan intensitas tinggi maupun rendah.

"Fenomena DBD ini mengikuti hujan, dan sepanjang tahun ini hampir selalu ada hujan sehingga setiap bulannya selalu ada yang terinfeksi (DBD) tapi peningkatan nya tidak signifikan," jelas Anies.

Anies mengatakan, rata-rata setiap bulan di Kabupaten Madiun terdapat 10 orang yang terinfeksi DBD.

Data yang ia himpun, mulai bulan Januari hingga September, terdapat lebih dari 200 orang yang terinfeksi DBD.

Dengan datangnya musim hujan ini, Anies meminta harus lebih diwaspadai lantaran nyamuk aedes aegypti pasti akan lebih berkembang.

Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan membersihkan saluran air, serta meminimalisasi genangan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

"Usia rentan yaitu bayi lahir sampai balita, karena daya tahan tubuh belum sempurna, kalu dewasa sudah bagus, nanti lansia turun lagi," ucap Anies.

Sedang daerah di Kabupaten Madiun yang perlu mendapatkan perhatian adalah Kecamatan Mejayan, Kecamatan Geger dan Kecamatan Dagangan.