Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya
4 TEMUAN Baru Polisi di Tragedi Kanjuruhan: Sosok Pelempar Mobil Pemain Persebaya dan Posisi Kapolda
Inilah fakta-fakta terbaru tragedi Kanjuruhan yang diungkap polisi. Dari pelempar mobil pemain Persebaya hingga keberadaan Kapolda Jatim.
SURYA.co.id - Fakta-fakta terbaru tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter diungkap Mabes Polri.
Fakta-fakta baru yang diungkap ini terkait insiden pelemparan batu ke mobil taktis yang membawa pemain Persebaya Surabaya, hingga keberadaan Kapolda Jatim Irjen NIco Afinta, saat tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, selain menewaskan 131 korban jiwa, dua diantaranya anggota polisi di tragedi Kanjuruhan, aksi pelemparan batu ke mobil yang membawa pemain Persebaya menjadi sorotan luas.
Para punggawa Persebaya Surabaya diketahui terjebak di Stadion Kanjuruhan. Mereka tidak bisa keluar dan dievakuasi karena kondisi stadion dipenuhi suporter yang mengamuk.
Setelah larut malam, pihak kepolisian menggunakan mobil rantis (kendaraan taktis) akhirnya bisa mengevakuasi penggawa Persebaya Surabaya dari stadion.
Baca juga: AKSI Diam-diam Presiden Arema FC seusai Tragedi Kanjuruhan Disorot, Lakukan ini ke Keluarga Korban
Namun evakuasi tak berjalan mulus, karena banyak suporter yang melempari mobil rantis yang melintas. Bahkan kaca mobil rantis sampai pecah karena terkena lemparan benda keras dari suporter.
Setelah melewati kerumunan suporter, mobil rantis berhasil mengantarkan pemain Persebaya Surabaya ke titik evakuasi untuk kemudian dibawa kembali ke Kota Pahlawan.
Berikut 4 fakta terbaru tragedi Kanjuruhan:
1. Identitas Pelempar Batu ke Mobil Persebaya Terungkap
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan, Polri mengantongi identitas pelaku yang melempari batu ke mobil taktis yang membawa pemain Persebaya.
"Sudah (identitas pelaku pelempar batu dikantongi)," kata Dedi kepada wartawan, Jumat (7/10/2022).
Rencananya, kata Dedi, para pelaku bakal dirilis oleh Polda Jawa Timur pada pekan depan. Namun, dia masih enggan merinci perihal total pelaku yang ditangkap.
"Polda yang rilis tersangkanya minggu depan," tukas dia.
2. Korban jadi 678 orang
