Tragedi Arema vs Persebaya

Ada Posko Trauma Healing di Balai Kota Malang Bagi Korban Tragedi Arema vs Persebaya

Pemerintah Kota Malang membuka layanan trauma healing bagi korban tragedi Kanjuruhan yang masih mengalami trauma.

surya.co.id/rifky edgar
Posko darurat di Balaikota Malang yang menyediakan layanan trauma healing 

SURYA.CO.ID, MALANG - Pemerintah Kota Malang membuka layanan trauma healing bagi korban tragedi Kanjuruhan yang masih mengalami trauma.

Pada layanan ini, petugas nantinya akan mendampingi para korban yang masih trauma atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Untuk memperbaiki trauma dari korban ini, Dinas Kesehatan Kota Malang bekerjasama dengan Ikatan Psikologi Klinis Indonesia (IPK) Jawa Timur.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Jenguk Korban Tragedi Arema vs Persebaya di RSSA

"Kami sudah ada tim trauma healing yang dulu ada sejak dari Covid-19. Mereka nanti yang akan bekerja," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji.

Sutiaji mengatakan, perlu sebuah tindakan, untuk memperbaiki pikiran dan kondisi para korban maupun keluarga pasca insiden tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Liga 3 Jatim Ditunda Pasca Tragedi Arema vs Persebaya, PSBR Kota Blitar Kurangi Porsi Latihan

Untuk itu, dia mengajak kepada seluruh warga Malang, yang masih mengalami trauma, untuk segera melaporkan ke posko center yang ada di Balaikota Malang.

"Karena ini merupakan upaya kami untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat. Kami harus memahami situasi yang terjadi pasca kejadian," ujarnya.

Dia juga menceritakan, saat melakukan kunjungan ke daerah Blimbing, ada istri yang telah ditinggalkan anak dan suaminya.

Termasuk korban anak di bawah umur di Bareng, yang juga ditinggalkan ayah dan ibunya meninggal dunia usai menonton laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Contoh seperti inilah kata dia perlu diberikan pendampingan.

"Ada satu anak yang sampai sekarang ketika ditanya itu masih bingung karena Bapak ibunya meninggal dunia dan dia tahu proses Bapak ibunya meninggal dunia Jadi dia seakan-akan masih terbayang-bayang makanya diam saja ini kan perlu ada pendampingan," tandasnya. (Rifky Edgar)

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved