Tragedi Arema vs Persebaya
Oknum TNI AD 'Tendangan Kungfu' Minta Maaf ke Keluarga Korban Tuai Simpati, Pangdam V Janji Beri Ini
Beredar video di TikTok terduga oknum TNI AD yang melakukan 'tendangan kungfu' kepada seorang Aremania saat tragedi Kanjuruhan minta maaf.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Iksan Fauzi
"Dia ingin dari kemarin bertemu keluarga korban untuk minta maaf," kata pria itu.
"Iya, saya pengen ketemu panjenengan (ingin bertemu Anda). Saya khilaf," kata oknum TNI AD itu.
Salah seorang perempuan dari anggota keluarga korban menimpali tidak mempermasalahkan kejadian itu.
Hanya saja, di dalam hatinya ia berkata,"Kalau dia merusak atau apa, digituin tidak apa-apa. Tapi itu tadi, anaknya tidak melakukan apa-apa," katanya.
"Kalau anaknya dilakukan seperti bagaimana rasanya," katanya.
"Mohon dimaafkan ya," kata pria atasan oknum TNI AD.
Hingga pukul 19.00 WIB, video itu telah dikomentari 3.012 akun dan disukai lebih dari 50.000 akun. Sementara, 1.233 akun menyebarkannya.
Dalam kolom komentar tersebut, beragam pendapat netizen.
"Bagus tapi ya tetap proses sesuai aturan hukum militer," komentar akun @salmaalfarisi3468
"Setidaknya pak TNI berani mengakui dan meminta maaf langsung ke rumah korban...
itu yg dinamakan kesatria sesungguhnya.." komentar akun @kenarockfarm7
"ini nma nya prajurit pnya ilmu dan adab d gunakan,, bravo tni
untuk ke dpan nya jgn terpancing emosi lagi krena masyarakat ada untuk tni,," komentar akun @oziem Diablo
Pangdam V/Brawijaya minta maaf dan datangi korban
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, bersama PJU Kodam V/Brawijaya telah mendatangi rumah korban atas kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa, (4/10/2022).
Kedatangan Pangdam V/Brawijaya bersama para petinggi TNI AD ke rumah korban untuk memastikan kondisi kesehatan korban pasca insiden yang menewaskan ratusan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan Malang.