CERITA Gadis Ceria Tewas di Tragedi Arema vs Persebaya Bersama 2 Saudaranya, Ayah Tak Sadarkan Diri

SURYA.CO.ID - Ayah Astrid Nafisa Putri Subagio langsung tak sadarkan diri saat mengetahui tubuh sang putri terbujur kaku di RS Wava Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang, sesaat setelah tragedi Arema vs Surabaya, Sabtu (1/10/2022). 

Astrid Nafisa Putri Subagio (16) menjadi korban tewas tragedi Arema vs Persebaya Surabaya.

Tak sendiri, dua saudara sepupunya, Muhammad Irsyad Aljuden (18) dan Haikal (16) juga tewas dalam tragedi Arema Vs Persebaya.

Rusidah, ibunda Astrid mengungkapkan, saat itu putri sulungnya bersama Irsyad dan Haikal berangkat ke stadion Kanjuruhan selepas Maghrib. 

Saat itu, sebenarnya ada dua kerabat yang menyertai mereka, Yudi dan Rafi. 

Baca juga: DAFTAR Terbaru Korban Tragedi Kanjuruhan Versi Kemenkes 437 Orang: 131 Korban Tewas 58 Luka Berat

Saat di perjalanan, tiba-tiba salah satu motor yang dikendarai mereka bannya bocor. 

Meski begitu, karena semangatnya mendukung tim kesayangan, mereka tetap melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di stadion Kanjuruhan. 

Saat pertandingan belum selesai, Yudi dan Rafi pulang terlebih dahulu karena harus menyetor hasil jualan tiket pertandingan.

Sehingga hanya tersisa, tiga remaja , Astrid, Irsyad dan Haikal. 

Rusidah mengaku hingga sekitar pukul 02.00 Astrid dan dua keponakannya itu tak kunjung pulang. 

Dia lalu membangunkan Yudi yang saat itu sudah berada di rumah. 

Dari Yudi, mereka mendapat informasi jika Astrid dan dua saudaranya saat ditinggalkan masih berada di tribun 12.

Rusidah dan suami lalu mencoba mencari informasi keberadaan sang anak. 

Akhirnya didapati informasi jika banyak korban yang saat itu dievakuasi ke RS Wava Husada, Kepanjen.