Oknum Polisi
5 Fakta Video Oknum Polisi Terima Uang Damai di Tol Bocimi, Nasibnya dan Kapolres Bogor Turun Tangan
Inilah 4 fakta video oknum polisi diduga menerima uang damai dari penumpang dan sopir travel di Tol Bocimi (Ciawi-Sukabumi) yang lagi viral.
SURYA.co.id | BOGOR - Inilah 5 fakta video oknum polisi diduga menerima uang damai dari penumpang dan sopir travel di Tol Bocimi (Ciawi-Sukabumi), Jawa Barat yang lagi viral.
Gara-gara video oknum polisi tersebut viral, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin minta maaf dan memerintahkan personel Propam memeriksa oknum tersebut.
Oknum poliisi tersebut bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Cijeruk di bawah jajaran Polres Bogor.
Ini fakta-fakta setelah video oknum polisi itu diduga menerima uang damai.
1. Dimutasi
Video oknum polisi membentak sopir travel di pintu keluar Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jawa Barat (Jabar), menjadi sorotan.
"Dan semua sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polres Bogor dan Bid Propam Polda Jabar," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).
Tak hanya itu, EF juga mendapat sejumlah sanksi.
"Yang bersangkutan saat ini sudah kami mutasi, demosi, kemudian juga dilakukan penegakan hukum untuk disiplin dan kode etiknya," ucapnya.
2. Terima uang Rp 600.000
Oknum polisi itu sempat mengancam perekam video dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Polisi berinisial EF tersebut juga dikabarkan menerima "uang damai" dari pengemudi yang ditilangnya.
Peristiwa yang menjadi perbincangan di media sosial tersebut terjadi pada Senin (26/9/2022).
Terkait "uang damai" Rp 600.000 yang diterima EF, Iwan mengatakan, awalnya pengendara menawari sejumlah uang, tetapi EF sempat menolaknya.
Hingga akhirnya EF pun tergoda.
"Memang yang terjadi adalah ketika si pengendara melalukan pelanggaran lalin, kemudian pada saat mau dilakukan penilangan, si pengendara meminta untuk 'damai' dalam tanda negatif.
Kemudian sempat ditolak juga.
Kemudian dengan alasan titip sidang, akhirnya EF menerima uang itu," ungkapnya.
3. Sopir travel diduga melanggar lalu lintas
Di waktu terpisah, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Bogor Iptu Desi Triana menuturkan, berdasar informasi yang diterimanya, kejadian itu bermula saat sopir travel melanggar ketentuan lalu lintas di jalan Tol Ciawi-Sukabumi.
Petugas tersebut, terang Desi, sudah memberikan surat tilang lantaran mobil travel itu diduga ilegal.
Akan tetapi, Desi belum bisa menyampaikan detail pelanggaran si pengendara apa saja.
Setelahnya, sopir beserta rombongan dalam travel tidak terima, mereka lalu mengejar EF.
"Lagi dilakukan pemeriksaan dulu ya. Intinya warga itu melanggar ketentuan lalu lintas dan sudah diberikan surat tilang. Tapi polisinya dikejar sambil direkam. Sudah dikasih surat tilang juga warna biru," tuturnya, Rabu (28/9/2022).
4. Video viral
Dari video yang beredar, tampak EF sedang duduk di motor sambil memarahi seorang pria di pintu keluar Tol Sukabumi.
"Kamu dari tadi saya diemi ngelunjak kamu. Mana kunci mobilnya," pinta oknum polisi.
"Ini mobil orang," jawab pengendara mobil.
Mengetahui dirinya divideokan, petugas itu tiba-tiba mengancam seorang wanita yang sedang merekamnya.
"Enggak usah ngerekam kamu perempuan, nanti jatuhnya kamu ITE nanti kamu ya. Sini handphone-mu," bentak EF sambil mencoba merampas ponsel perekam.
Pengunggah video tersebut, @hysyhss, memberikan caption dalam video TikTok itu.
Disebutkan bahwa oknum polisi meminta uang Rp 600.000 dan tidak memberi kesempatan kepada pengendara membela diri.
"Ini di pintu keluar tol Sukabumi (bocimi) yaaa.. dia menilang dgn alasan bahwa kami membawa muatan penuh diatas mobil & bilang travel ini adalah angkutan gelap.
Mungkin jika memang benar pihak kami yg bersalah, boleh ditegur dulu dgn pantas layaknya manusia dgn manusia, di introgasi & dibicarakan dulu BAIK BAIK!! Tapi ini Nggak!
Dia ngomongnya nge gass terus, tidak kasih kesempatan untuk kami warga biasa untuk sekedar membela diri, dan dia jg sempat main kaki ke supir.
Setelah itu dia pun meminta uang 600k sebagai denda kepada kami dgn para penumpang harus ngasih perorangan 100rb, tp karna kami keberatan, supir pun lalu mencoba kasih 300rb!! Tapi DI TOLAKK !!
Selain uang, dia jg meminta kunci mobil, & minta kami semua utk pulang sendiri2 ke tujuan masing2 dgn angkutan umum. & Akhirnya, karna kami tdk mau ambil pusing, pihak kami pun memutuskan untuk memberi UANG 500rb kepada dia & dia pun baru mau menerimanya!! & mempersilahkan kami untuk melanjutkan perjalanan kami.
Sebelum pergi juga, Hp saya ini pun sempat mereka geledah, untuk memastikan bahwa video dramatis yg saya ambil ini benar2 sudah saya hapus."
5. Kapolres Bogor minta maaf
Kejadian tersebut membuat Kapolres Bogor meminta maaf kepada masyarakat.
Di samping itu, Iman juga meminta masyarakat untuk tak segan melaporkan anggota-anggotanya yang melakukan pelanggaran.
"Bantu kami juga, supaya kami juga bisa segera mengambil tindakan terhadap anggota kami yang melakukan pelanggaran," tandasnya, Kamis.
"Kami juga minta maaf kepada masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bogor apabila pelayanan yang dilakukan belum maksimal," jelasnya.
Iwan pun mengaku polisi bakal terus melakukan perbaikan terhadap pelayanan bagi masyarakat, terkhusus warga Kabupaten Bogor.
Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Polisi Usai Terima "Uang Damai" Rp 600.000 dan Bentak Sopir di Tol Bocimi, Berujung Diperiksa Propam hingga Dimutasi"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Oknum-polisi-di-bawah-jajaran-Polres-Bogor-diduga-menerima-uang-damai.jpg)