Berita Pasuruan

Meriahnya Senam Kolaborasi Anak-Orang Tua, Kenalkan Budaya Pluralisme di Tengger

Ratusan anak TK bersama orang tuanya di wilayah Kecamatan Tosari terlihat bahagia saat mengikuti tari massal anak

surya.co.id/galih lintartika
Ratusan anak TK bersama orang tuanya di wilayah Kecamatan Tosari terlihat bahagia saat mengikuti tari massal anak dan senam massal wali murid di halaman Kantor Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/9/2022). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Ratusan anak TK bersama orang tuanya di wilayah Kecamatan Tosari terlihat bahagia saat mengikuti tari massal anak dan senam massal wali murid di halaman Kantor Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/9/2022).

Mereka berkumpul dalam acara yang diselenggarakan IGTKI dan PGRI Kecamatan Tosari.

Acara ini digelar dalam rangka rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1093.

Acara juga dihadiri Bunda PAUD Kabupaten Pasuruan Lulis Irsyad Yusuf.

Lulis, sapaan akrab istri Bupati Pasuruan ini mengajak anak-anak ini berkeliling dan bermain bersama sembari menyanyikan lagu anak-anak seperti balonku, Garuda Pancasila dan sebagainya.
Anak-anak terlihat antusias bermain dengan bunda Paud ini.

Setelah bermain, Lulis juga memberikan hadiah coklat bagi anak-anak yang sudah hafal Pancasila dan berani unjuk gigi bernyanyi di hadapan teman-temannya.

"Semoga anak-anak bisa tumbuh sehat dan menjadi kebanggan orang tua," kata Lulis saat memberi sambutan.

Dalam acara ini, panitia penyelenggara mengusung tema "Dengan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1093, Kita tingkatkan kerukunan dan pertahankan budaya bangsa Indonesia serta budaya lokal Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika Tosari".

Ketua IGTKI Kecamatan Tosari Dewi Pelitasari menjelaskan, ini adalah program kerja IGTKI-PGRI Kecamatan Tosari, sekaligus memperingati hari jadi kabupaten pasuruan ke-1093.

"Kami ingin ikut kontribusi di Hari Jadi Kabupaten Pasuruan," katanya.

Untuk itu, ia dan panitia penyelenggara lainnya memberikan pertunjukkan tari masal anak, senam wali murid atau senam parenting, lombq cipta menu sehat untuk mencegah stunting, senam lompat tali hingga lomba yel-yel antara masing-masih TK se-Kecamatan Tosari.

"Ini cara kami memperkenalkan kebudayaan tengger. Budaya tengger itu kebhinekaan tunggal ika. Jadi ini menjadi ikon kecamatan Tosari. Sekalipun berbeda agama tapi tetap satu kesatuan dalam perbedaan di satu kecamatan. Indahnya perbedaan," paparnya.

Dia berharap, kegiatan ini bisa memberikan edukasi anak-anak generasi penerus bangsa untuk menjaga warisan leluhur untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Perbedaan itu bukan sesuatu permasalahan. Justru, nilai-nilai pluralisme ini yang harus dijaga.

"Indah dalam perbedaan. Dan bisa bersama dalam bingkai kebhinekaan. Semoga masyarakat tosari ini semakin menghargai budayanya, kemudian anak anak juga bisa hidup sehat untuk menjaga kerukunan umar beragama di wilayah tengger ini," jelasnya.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Politisi Partai Golkar, Sugiarto.

Ia mengapresiasi dan akan terus mendukung kegiatan IGTKI yang melibatkan siswa dan seluruh wali murid yang ada yntuk menumbuh kembangkan cinta tanah air anak-anak sejak dini.

"Termasuk mengenalkan dan menumbuhkembangkan budaya tengger yang ada di lereng bromo ini. Diantaranya nilai menghargai perbedaan dan bisa hidup berdampingan sekalipun berbeda agama. Kami siap mendukung dan mensupport acara untuk generasi bangsa yang cinta tanah air," urainya.

Dalam kesempatan ini, Sugiarto yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan memberikan sumbangan hadiah dalam bentuk sepeda yang diserahkan ke panitia penyelanggara untuk dipakai hadiah para peserta dalam acara lomba kali ini.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved