HUBUNGAN Kevin Sanjaya dan Herry IP Retak, Ini Biodata Coach Naga Api dan Rekam Jejak Prestasinya
Herry Iman Pierngadi alias Herry IP, pelatih kepala ganda putra Indonesia kini hubungannya retak dengan Kevin Sanjaya, salah satu pemainnya.
SURYA.CO.ID - Inilah profil dan biodata Herry Iman Pierngadi alias Herry IP, pelatih kepala ganda putra Indonesia yang kini hubungannya retak dengan Kevin Sanjaya, salah satu pemainnya.
Hubungan Kevin Sanjaya dan Herry IP retak sudah tercium saat pagelaran Japan Open dan Kejuaraan Dunia.
Saat itu Minions (julukan untuk Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon) tak didampingi Herry IP di dalam lapangan.
Kecurigaan para Badmnton Lovers (BL) itu terbukti ketika akhirnya Kevin sanjaya maupun Herry IP mengakui keretakan hubungan itu.
Dikutip dari kompas.com, Herry IP mengatakan bahwa partner Marcus Fernaldi Gideon itu sudah tak mau lagi berlatih dengannya di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Baca juga: BIODATA Kevin Sanjaya & Perjalanan Cintanya dengan Valencia Tanoesoedibjo, Resmi Lamar Anak Bos MNC
"Kalau masalah, tanyakan ke Kevin. Saya tidak ada masalah karena Kevin yang tidak mau latihan bersama saya," kata Herry IP kepada Kompas.com, Senin malam.
Herry IP tidak mengetahui alasan Kevin enggan berlatih dengannya.
Pelatih berjulukan Coach Naga Api itu mendapat kabar tersebut dari asisten pelatih ganda putra, Aryono Minarat, usai turnamen Indonesia Open 2022 yang digelar 14-19 Juni lalu.
"Katanya, Kevin sudah tidak cocok berlatih dengan saya. Kalau sudah tidak merasa cocok, ya sudah tidak usah latihan dengan saya," ungkap Herry IP.
Sementara dikutip dari sumber lain, Kevin juga mengakui keretakan yang dipicu karena statemen Herry IP seusai gelaran Indonesia Open.
Saat itu, Herry IP sempat menyoroti attitude Kevin saat bertanding ketika Marcus belum sepenuhnya pulih dari cedera.
Terkait retaknya hubungan Kevin dengan Herry IP, PBSI menyampaikan bahwa mereka akan mencari solusi terbaik.
"Biasa antara pelatih dan atletnya. Saya sudah pernah bertemu dengan keduanya, mencoba mencari solusi terbaik," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Mohammad Fadil Imran.
"Mudah-mudahan saja kami bisa mencarikan solusi. Namun, yang pasti di pelatnas bulu tangkis itu bukan hanya Herry IP, ada asisten Aryono (Miranat) di situ."
"Jadi, Kevin dan Sinyo (panggilan Marcus Fernaldi Gideon) tetap bisa berlatih. Walaupun misalnya ada sesuatu yang mengganjal di antara keduanya, tetapi sejauh ini kami bisa running," tutur Fadil Imran.
Soal kemungkinan memisah duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Fadil Imran menyatakan bahwa itu merupakan ranah Kepala Bidang dan Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres), Rionny Mainaky.
"Bukan saya. Kabid Binpres nanti yang akan melihat itu semua. Namun, sejauh ini kan prestasi mereka masih cukup mumpuni di event-event internasional," ucap Fadil.
Terdekat, Kevin/Marcus dijadwalkan berlaga pada turnamen Denmark Open 2022. Turnamen bulu tangkis kategori BWF World Tour Super 750 tersebut bakal diselenggarakan di Odense, Denmark, pada 18-23 Oktober mendatang.
Fadil Imran berharap, masalah tersebut tidak mengganggu persiapan Kevin/Marcus menjelang Denmark Open 2022.
"Ini nanti akan ke Denmark Open. Mudah-mudahan di situ mereka bisa bangkit kembali," kata Fadil Imran.
Siapa sebenarnya Herry IP?

Herry IP lahir di Pangkal Pinang pada 21 Agustus 1962.
Ia memiliki lisensi pelatih dan memiliki ijazah pendidikan di IKIP Jakarta, sekarang Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Suami Loa Kim Fun ini bergabung dengan Dewan Nasional Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) sejak tahun 1993.
Pelatih bulutangkis pada awalnya menangani pasukan Nasional Pratama Indonesia untuk talenta yang akan datang.
Mulai tahun 1999 ia menjadi pelatih dan pelatih utama ganda putra di pusat pelatihan Nasional Pelatnas Cipayung, mengambil alih dari Christian Hadinata yang menjadi Direktur Pelatnas Nasional PBSI.
Ketika ia menjadi pelatih bulutangkis pertama di Cipayung pada periode 1993 hingga 2008, ia menghasilkan sejumlah pasangan ganda putra kelas dunia.
Misalnya Chandra Wijaya / Tony Gunawan (1999 juara Inggris dan 2000 juara Olimpiade), kemudian Chandra Wijaya / Sigit Budiarto (2003 All England & 1997 World Champions), dan Flandy Limpele / Eng Hian (peraih medali perunggu Olimpiade 2004).
Ketika ia memulai pekerjaannya sebagai pelatih di kantor pelatihan Nasional, Herry masih menjadi pelatih klub PB Tangkas.
Namun kemudian ia memutuskan untuk melepaskan ikatan klubnya untuk memilih status sebagai pelatih independen yang bebas tanpa konflik kepentingan.
Bahkan, Herry bahkan tidak khawatir ketika dia diputus dari Dewan Nasional PBSI pada tahun 2007.
Saat itu, pembinaan ganda putra dipercayakan kepada Sigit Pamungkas.
Tanpa tanggung jawab di pusat pelatihan Nasional hingga 2011, Herry memilih waktunya untuk kegiatan di luar bulutangkis. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan hobinya berkicau burung dan bisnis kandang burung.
Dia kembali ke Cipayung pada tahun 2011 setelah beberapa tahun tidak ada untuk menggantikan Sigit Pamungkas lagi.
Pada saat itu, sektor ganda putra Indonesia mengalami sedikit penurunan dalam prestasi. Regenerasi tidak terjadi semulus pada awalnya ketika Ricky Subagja / Rexy Mainaky bermain dan kesuksesan mereka dilanjutkan oleh Chandra Wijaya / Sigit Budiarto pada periode pertamanya istilah sebagai pelatih nasional.
Pasangan andalan Markis Kido / Hendra Setiawan benar-benar meninggalkan pelatihan Nasional ketika ia kembali.
Perlahan tapi pasti, Herry mulai menunjukkan pengaruh positifnya dan sekali lagi meningkatkan prestasi ganda putra Indonesia.
Kembalinya Hendra Setiawan ke pelatihan nasional juga merupakan tonggak penting.
Dia kemudian dipasangkan dengan Mohammad Ahsan yang sebelumnya berduet dengan Bona Septano. Tanpa diduga, pasangan baru ini melejit dalam waktu singkat.
Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan juga memenangkan gelar All England Open yang terkenal pada tahun 2014 dan 2019, mereka juga memenangkan medali emas di Asian Games.
Anak didiknya yang terbaru adalah Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo pasangan nomor satu dunia saat ini yang memenangkan gelar All England Open dua tahun berturut-turut pada 2017 & 2018 dan juga Emas. medali di 2018 Asian Games.
Sebagai pelatih kepala ganda putra PBSI Herry sekarang perlahan-lahan mentransfer tugas kepelatihan ganda putra-nya di berbagai turnamen pilihan kepada asisten pelatih Aryono Miranat dengan bekerja bersama secara intensif.
Pada akhir 2018, pelatih veteran Herry Iman Pierngadi menerima Penghargaan Olahraga Indonesia sebagai "Pelatih Terbaik Tahun Ini".
Dijuluki Coach Naga Api
Melejitnya beberapa pasangan ganda putra Indonesia di level dunia tak lepas dari tangan dingin Herry Iman Pierngadi.
Herry IP sukses membuat pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berada di perangkat 1 dan 2 dunia.
Selain itu, Herry IP juga sudah menyiapkan pasangan-pasangan lainnya yang siap menggebrak level dunia.
Seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, hingga Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Lima pasangan di atas merupakan atleti-atlet elite dunia.
Tak heran jika Herry IP dicap sebagai pelatih spesialis ganda putra. Dijuluki Si Naga Api Herry IP mendapat julukan Si Naga Api.
Kenapa dinamakan Coach Naga Api? Herry IP sempat menceritakan asal-usul julukannya sebagai Coach Naga Api dalam film dokumenter karya Gabriel Luciana.
Menurutnya, julukan itu berasal dari Badminton Lovers (BL) China.
"Karena memang kalau naga itu, kalau di China paling hebat paling kuat gitu. Seinget saya yang ngasih nama Coach Naga Api itu BL dari China. Karena kita banyak bertanding banget di China," kata Herry.
Sementara dikutip dari Tribun News, Herry IP sangat menikmati julukan tersebut kendati tak ada diskusi dengannya.
"Kalau julukan itu bukan saya yang memilih atau memanggil. Itu julukan yang bikin BL (Badminton Lovers) saya kurang tau juga dari mana."
"Sampai sekarang jadi sebutan. Saya tak bisa nolak, enjoy aja lah, tak ada masalah," jelas dia.
Lalu, Siapa Si Naga Air? Bukan hal mengejutkan ketika mendengar julukan Naga Api kemudian berpikir tentang kebalikannya, Naga Air.
Dikutip dari situs resmi Djarum Foundation, sosok Naga Air adalah asisten dari Herry IP, yaitu Aryono Minarat.
Herry IP pribadi sangat cocok dengan keberadaan Aryono di sisinya.
"Saya merasa cocok, buat saya Aryono orang yang klop dengan saya. Bahasanya enak. orangnya agak bertolak belakang dengan saya," kata Herry dikutip Tribun News.
"Saya masih muda suka emosian, galak, kalau Aryono identik dengan sabar, tenang, jarang marah. Saya lebih meledak-ledak."
"Ada dua karakter jadi satu, itu yang bisa bikin kita sampai sekarang bisa berjalan sejauh ini," jelasnya.
Perbedaan karakter tersebut yang membuat Herry IP mendapat julukan Naga Api sementara Aryono berlaku sebagai Naga Air. (kompas.com/tribunnews/wikipedia/berbagai sumber)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hubungan Kevin Sanjaya-Herry IP Retak, Bagaimana The Minions?"