Berita Mojokerto

Capaian Pendapatan BLUD 27 Puskesmas Kabupaten Mojokerto Minim, Hanya 63 Persen

Kadinkes Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmat Rokhmawan menjelaskan pendapatan daerah dari BLUD memang masih minim.

surya.co.id/mohammad romadoni
Fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Bangsal, Kabupaten Mojokerto. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto optimistis pendapatan daerah dari BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) di 27 puskesmas dapat mencapai target hingga akhir tahun 2022.

Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto tercatat pendapatan BLUD di puskesmas dalam kurun delapan bulan terakhir masih terpenuhi sekitar 63 persen dari terget yang telah ditentukan yakni senilai Rp 40,2 miliar.

Kadinkes Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmat Rokhmawan menjelaskan pendapatan daerah dari BLUD memang masih minim.

Target BLUD mencapai Rp 40,2 miliar namun saat ini hanya Rp 25,5 miliar yang masuk ke kas daerah.

"Kalau presentase 63,34 persen sekitar Rp 25,5 Miliar yang sudah masuk ke kas daerah," jelasnya, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Kronologi Penemuan Bayi di Bawah Pohon Kelor di Dander Bojonegoro, Warga Sempat Ketakutan

Ia mengatakan pengobatan di puskesmas saat ini paling banyak melayani masyarakat pemegang BPJS Kesehatan sehingga preminya dibayarkan ke APBD melalui universal health coverage (UHC).

"Kenapa masih rendah karena pelayanan saat ini pembayarannya melalui BPJS sehingga berdampak terhadap perolehan retribusi BLUD di Puskesmas," ucap Ulum.

Menurut dia, pendapatan dari BLUD di masing-masing puskesmas berbeda tergantung jumlah pasien.

Namun masih ada beberapa fasilitas kesehatan dengan nilai retribusi BLUD tinggi.

"Nilai retribusi BLUD yang masih tinggi adalah Puskesmas Pacet, Pandan, Manduro dan Trawas dan lainnya 90 persen pasien sudah BPJS sehingga terkendala untuk mencapai target apalagi mau akhir tahun," ungkapnya.

Ia optimistis capaian pendapatan daerah dari BLUD puskesmas dapat mencapai target atau paling tidak bisa menyentuh 95 persen yang tersisa tiga bulan hingga penghujung tahun 2022.

"Diperkirakan tahun ini semoga bisa terpenuhi 95 persen karena kunjungan di sejumlah puskesmas berkurang yang berdampak terhadap pemenuhan target," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved