Persebaya Surabaya
Persebaya Rugi Miliaran Rupiah Akibat Sanksi PSSI dari Ulah Bonek, Ini Sikap Manajemen Bajul Ijo
Persebaya mengalami kerugian miliaran rupiah akibat sanksi berat Komite Disiplin (komdis) PSSI pascaaksi Bonek rusak Stadion Gelora Delta Sidoarjo
Kerusuhan terjadi akibat luapan kekecewaan Bonek karena performa Persebaya musim ini yang kurang baik.

Manajemen Persebaya seperti disampaikan dalam postingan akun resmi instagram tim, menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Bonek.
"Namun yang terpenting adalah menjadikan peristiwa 15 September 2022 sebagai kerusuhan terakhir. Memang ada kerugian material, namun kerugian immaterial jauh lebih besar. Tidak terhingga nilainya," tulis Persebaya, Sabtu (24/9/2022).
Nama baik Persebaya maupun Bonek tercoreng karenanya. Padahal sebelumnya Bonek yang dikoordinir empat tribun selama pandemi melalukan banyak aksi kemanusiaan, mendapatkan apresiasi hingga pemerintah pusat.
Kini nama baik tercoreng akibat kerusuhan juga kemudian penjarahan yang dilakukan oknum tertentu di Persebaya Store Sutos, Surabaya pada 15 September lalu.
"Perwakilan Bonek dari empat tribun sepakat, berkomitmen, untuk menjadikan kerusuhan 15 September sebagai yang terakhir. Pun mendorong aparat kepolisian untuk menangkap pelaku penjarahan," tambahnya.
Tidak hanya Bonek, manajemen Persebaya menyampaikan akan memperbaiki komunikasi dengan suporter yang selama ini dirasa teman-teman Bonek kurang lancar.
Pun demikian halnya dengan tim. Sedang dan akan terus dilakukan evaluasi sehingga Bajul Ijo bisa segera keluar dari tren negatif.
"Akan dilakukan simplifikasi komunikasi dan decision making di jajaran pelatih. Juga secara terukur menyiapkan opsi-opsi perombakan tim ketika bursa transfer tengah musim dibuka pada November nanti," tulis Persebaya.
"Sekali lagi manajemen mengucapkan terimakasih atas donasi teman-teman Bonek. Mari jadikan kerusuhan dan penjarahan 15 September sebagai yang terakhir," pungkasnya.
