Persebaya Surabaya
Persebaya Rugi Miliaran Rupiah Akibat Sanksi PSSI dari Ulah Bonek, Ini Sikap Manajemen Bajul Ijo
Persebaya mengalami kerugian miliaran rupiah akibat sanksi berat Komite Disiplin (komdis) PSSI pascaaksi Bonek rusak Stadion Gelora Delta Sidoarjo
SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya dipastikan mengalami kerugian miliaran rupiah akibat sanksi berat Komite Disiplin (komdis) PSSI pascaaksi Bonek rusak Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 15 September 2022.
Manajemen Persebaya Surabaya pun angkat bicara dan menyatakan sikap usai mendapat sanksi berat Komdis PSSI, yakni berupa denda Rp 100 juta dan larangan menggelar lima laga home dengan penonton berturut-turut dimulai dari laga terdekat.
Sanksi itu berdasarkan salinan keputusan Komdis PSSI tertanggal 22 September 2022 yang ditandatangani Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing.
"Jumlah tersebut akumulasi dari biaya perbaikan stadion dan beberapa infrastruktur, ditambah membayar denda hingga benefit ke sponsor yang tidak bisa di-deliver akibat larangan kehadiran penonton di laga home," tulis Persebaya, Minggu (25/9/2022).
"Kita harapkan bersama kerusuhan ini menjadi yang terakhir dan bersama-sama memperbaiki diri untuk Persebaya yang lebih baik," tulisnya.
Lima pertandingan home Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya yang tidak boleh dihadiri penonton, yakni menjamu Barito Putera, Persik Kediri, Persis Solo, Persikabo dan Bhayangkara FC.
Menggelar laga tanpa penonton berimbas luas bati Persebaya Surabaya. Selain tidak mendapat pemasukan dari tiket penonton, ada situasi benefit ke sponsor yang tidak bisa di-deliver akibat larangan kehadiran penonton di laga home.
Akibat jatuhnya sanksi PSSI ke Persebaya yang melarang lima pertandingan home dihadiri penonton membuat manajemen Bajul Ijo alami kerugian hingga miliaran rupiah.
"Terkait turunnya SK Komdis PSSI, Persebaya sudah mengirim permohonan banding," sebut Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, Minggu (25/9/2022).
"Selanjutnya, sesuai regulasi, ada waktu tujuh hari untuk menyiapkan memori banding," terang Ram.
Mengenai alasan langkah yang dilakukan Persbeaya mengajukan banding ke PSSI, Ram Surahman enggan menjelaskan secara detail.
"Untuk alasan, nanti kami akan ketemu tim legal untuk siapkan memori bandingnya. Yang jelas, kami minta pengurangan hukuman. Bagian dari spirit sanksi sebagai proses edukasi," cetus pria asal Benjeng, Gresik ini.
Donasi Bonek
Bonek, melalui perwakilan Tribun Kidul, Tribun Timur, Green Nord, dan Gate Jhoner 21 menyerahkan sumbangan senilai Rp 51.861.927 kepada manajemen Persebaya.
Sumbangan tersebut hasil penggalangan donasi yang dilakukan empat tribun. Sumbangan itu diserahkan untuk membantu perbaikan Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang rusak karena kerusuhan usai laga Persebaya vs Rans Nusantara FC 15 September 2022 lalu.
Kerusuhan terjadi akibat luapan kekecewaan Bonek karena performa Persebaya musim ini yang kurang baik.

Manajemen Persebaya seperti disampaikan dalam postingan akun resmi instagram tim, menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Bonek.
"Namun yang terpenting adalah menjadikan peristiwa 15 September 2022 sebagai kerusuhan terakhir. Memang ada kerugian material, namun kerugian immaterial jauh lebih besar. Tidak terhingga nilainya," tulis Persebaya, Sabtu (24/9/2022).
Nama baik Persebaya maupun Bonek tercoreng karenanya. Padahal sebelumnya Bonek yang dikoordinir empat tribun selama pandemi melalukan banyak aksi kemanusiaan, mendapatkan apresiasi hingga pemerintah pusat.
Kini nama baik tercoreng akibat kerusuhan juga kemudian penjarahan yang dilakukan oknum tertentu di Persebaya Store Sutos, Surabaya pada 15 September lalu.
"Perwakilan Bonek dari empat tribun sepakat, berkomitmen, untuk menjadikan kerusuhan 15 September sebagai yang terakhir. Pun mendorong aparat kepolisian untuk menangkap pelaku penjarahan," tambahnya.
Tidak hanya Bonek, manajemen Persebaya menyampaikan akan memperbaiki komunikasi dengan suporter yang selama ini dirasa teman-teman Bonek kurang lancar.
Pun demikian halnya dengan tim. Sedang dan akan terus dilakukan evaluasi sehingga Bajul Ijo bisa segera keluar dari tren negatif.
"Akan dilakukan simplifikasi komunikasi dan decision making di jajaran pelatih. Juga secara terukur menyiapkan opsi-opsi perombakan tim ketika bursa transfer tengah musim dibuka pada November nanti," tulis Persebaya.
"Sekali lagi manajemen mengucapkan terimakasih atas donasi teman-teman Bonek. Mari jadikan kerusuhan dan penjarahan 15 September sebagai yang terakhir," pungkasnya.
