Citizen Reporter

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Praktikkan Cara Beri Pertolongan Pertama

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mempraktikkan cara memberika pertolongan pertama di Panti Asuhan Roudloh Ihsan Kamil.

Editor: Iksan Fauzi
dok Mahasiswa UMM
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mempraktikkan cara memberika pertolongan pertama di Panti Asuhan Roudloh Ihsan Kamil. 

SURYA.co.id - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan Pengabdian pada Masyarakat (PMM) di Panti Asuhan Roudloh Ihsan Kamil Jalan Candirawan 298, Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini adalah aktivitas yang dilaksanakan oleh mahasiswa UMM untuk memberi manfaat pada lingkungan sekitar.

Lima mahasiswa, Syamsuriansyah Syi’bul Huda, Muhammad Yusuf Catur Pamungkas, Satfika Kurnia Sari, Dimas Nur Wahyudi, dan Jabir Rizki Kurniawan menyiapkan materi.

Mereka didampingi dosen pembimbing, Murtyas Galuh Danawati, memberi materi pertolongan pertama pada kecelakaan di aula Panti Asuhan Roudloh Ihsan Kamil, Senin (22/8/2022).

Seluruh pengurus dan anak-anak panti asuhan hadir.

Tema yang dibawakan oleh Kelompok 90 gelombang 7 adalah meningkatkan motivasi anak panti untuk kesadaran pembelajaran dalam membangun generasi muda menjadi lebih baik.

Para mahasiswa ingin menemukan potensi diri dari anak-anak panti untuk dapat membentuk kecerdasan dan keterampilan baik keterampilan kinetik jasmani, kecerdasan musik, kecerdasan spasial, dan kecerdasan intelektual.

“Itu agar dapat mengembangkan potensi diri mereka sehingga berguna di masa depan anak-anak panti,” kata Murtyas Galuh Danawati.

Kegiatan berlangsung selama satu minggu. Simulasi Pertolongan Pertama pada Luka yang dilaksanakan Minggu (28/8/2022) diikuti oleh anak-anak panti asuhan.

Sebelum dilakukan simulasi, mahasiswa memberi materi sesuai dengan yang akan disimulasikan.

Anak-anak belajar mempraktikkan cara pertolongan pertama pada luka. Mereka patut memahami cara-cara itu supaya bermanfaat jika tiba-tiba terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Misalnya jika ada kecelakaan atau bencana alam.

Jika ada korban yang cedera, sebaiknya segera mendapat pertolongan pertama. Pertolongan pertama itu penting dilakukan supaya kondisi cedera tidak bertambah parah.

Masalahnya, jika pertolongan pertama itu justru keliru dilakukan, bukan pencegahan yang didapat melainkan cedera yang mungkin justru lebih parah. Itu sebabnya, pertolongan yang benar yang harus dilakukan.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved