BIODATA Muradi yang Beber Isu Adanya Peran Kakak Asuh Ferdy Sambo dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Berikut profil dan biodata Muradi yang membeberkan isu adanya peran kakak asuh Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

kolase Tribunnews dan kompas.com
Muradi (kiri) dan Ferdy Sambo (kanan). Muradi Beber Isu Adanya Peran Kakak Asuh Ferdy Sambo dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J. Simak profil dna biodatanya. 

Berikut peran kakak asuh Ferdy Sambo dari menaikkan karir  di kepolisian hingga dalam penanganan kasus pembunuhan brigadir J:

1. Berperan dalam loncatan karir Ferdy Sambo  

Salah satunya karir cemerlang Irjen Ferdy Sambo tidak terlepas dari peran kakak asuh.

Apalagi Irjen Ferdy Sambo bisa memegang jabatan sebagai Kadiv Propam Polri.

Padahal jabatan Kadiv Propam Polri harusnya seorang polisi dengan pengalaman yang luas.

Misalnya dia pernah menjadi penyidik hingga ke level pengambil kebijakan di level provinsi atau Kapolda.

"Kalau saya menyebut FS (Ferdy Sambo) less experience. Tidak pernah pegang Polda. Jadi Kapolres 9 bulan di Brebes, selebihnya di elite. Beberapa menyebutnya (Ferdy Sambo) polisi Jakarta karena muter-muter (menjabat) di Jakarta," ujar Muradi pada program dialog Satu Meja The Forum Kompas.TV, Rabu (24/8/2022) malam.

2. Perencana kerajaan Sambo

Menurut Muradi "kakak asuh" Ferdy Sambo ini adalah master mind atau perencana dari "Kerajaan Sambo".

Bahkan tak hanya menguasai lahan perjudian, tambang juga ikut dikuasai.

"Kakak Asuh" Ferdy Sambo, kata Muradi, ada yang masih aktif di Kepolisian dan memegang posisi strategis. Ada juga yang sudah purnawirawan," ujar Muradi.

Menurut dia kalau Ferdy Sambo diproses secara hukum maka 'Kakak Asuhnya" juga harus diproses.

Lebih lanjut Muradi menilai dilihat dari latar belakang Ferdy Sambo, kerajaan yang dibangun Sambo ini memang ada lantaran didukung oleh "Kakak Asuh".

Untuk itu Kapolri perlu juga melihat hal ini sebagai proses penelusuran lebih jauh mengenai kenapa Kerajaan Sambo kuat dan berkuasa.

"Komisi III DPR juga menanyakan itu, Pak Kapolri butuh waktu untuk menuntaskan itu. Momen ini menarik untuk Kapolri untuk bersih-bersih," ujar Muradi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved