Persela Lamongan
Persela Lamongan akan Sediakan Tiket Khusus Penonton yang Berstatus Pelajar, Ini Syaratnya
Persela Lamongan menyediakan tiket khusus untuk kalangan pelajar, tentu dengan harga terjangkau yang disesuaikan dengan isi kantong pelajar.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Pertama kalinya Persela Lamongan membuat kebijakan baru dan akan diterapkan saat bertanding melawan Gresik United, Sabtu (17/9/2022).
Kebijakan baru itu adalah menyediakan tiket khusus untuk kalangan pelajar, tentu dengan harga terjangkau yang disesuaikan dengan isi kantong pelajar.
Tiket khusus ini memberi kesempatan dan berlaku untuk pelajar sekolah dasar (SD) sederajat sampai kalangan mahasiswa dengan khusus ini Rp 25 ribu.
Kepala Divisi Bisnis dan Marketing Persela, Rizal Jamhari, mengatakan kebijakan tersebut dibuat agar kalangan pelajar tetap mempunyai kesempatan bisa menyaksikan pertandingan sekaligus memberikan dukungan kepada Persela Lamongan.
"Kita menyadari. Pelajar belum punya pendapatan secara finansialnya. Tapi effort mereka dalam mendukung klub itu sangat besar," kata Rizal, Jumat (16/9/2022).
Ide yang dicetuskannya itu juga didasari hasil analisa divisi bisnis dan marketing Persela, yang menunjukkan bahwa penggemar Persela dari kalangan pelajar cukup besar.
"Kita melihat data di sosmed, rate usia 13-21 tahun, itu di kisaran 47 persen. Artinya memang gede banget," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Rizal, pihaknya kemudian terdorong untuk mengakomodasi potensi dukungan dari penggemar Persela Lamongan dari kalangan pelajar, dengan menyediakan tiket khusus.
Namun untuk mendapatkan tiket ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi di antaranya, adalah wajib menunjukkan kartu pelajar saat pembelian tiket.
Kemudian satu kartu pelajar hanya berlaku untuk 1 satu pembeli.
"Waktu masuk ke stadion wajib menunjukkan kartu pelajar, " katanya.
Panitia pelaksana juga menyediakan pintu khusus untuk pengguna tiket khusus pelajar, berada di pintu ekonomi sebelah selatan.
"Tiket khusus pelajar ini hanya dijual secara offline, di semua loket yang telah disediakan," ujar Rizal.
Rizal menambahkan, musim ini menjadi masa uji coba untuk pemberlakuan tiket pelajar.
Jika sukses, maka tidak tertutup kemungkinan bakal dilanjutkan di musim-musim berikutnya.
"Kita lihat perkembangan ke depan," ucapnya.
