Berita Gresik
Sinergi Pemkab dan Perusahaan Wujudkan Rumah Layak Huni di Perbatasan Gresik
Upaya menambah jumlah rumah layak huni bagi masyarakat, Pemkab Gresik gandeng perusahaan untuk manfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Pemkab Gresik terus berupaya dalam mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat. Berdasarkan data dari Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman, tercatat ada 6.000 dari 1.3 juta penduduk di Gresik yang rumahnya bisa dikatakan tidak layak huni.
Untuk itu, Pemkab Gresik mengucurkan dana APBD untuk memperbaiki lebih dari 500 rumah yang tidak layak huni milik masyarakat.
Dalam prosesnya, Pemkab Gresik menggandeng perusahaan untuk manfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) guna menambah jumlah rumah yang dapat diperbaiki.
Pada penyalurannya, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah (Bu Min) secara langsung meninjau proses pembangunan rumah layak huni di 2 desa/dusun di Kecamatan Wringinanom dan Balongpanggang.
Bu Min ditemani anggota DPRD Gresik Khomsatun, Kepala Dinas CPKP Ida Lailatussa'adiyah, Camat Wringinanom Dwi Purbo Wahyono beserta Muspika, Camat Balongpanggang Muhammad Amri beserta Muspika, serta para kepala desa setempat.
Pada kesempatan tersebut, Bu Min salurkan dana sosial dari Real Estate Indonesia (REI) Gresik masing-masing sebesar Rp 20 juta rupiah untuk pembangunan rumah layak huni ditambah dengan sembako.
Ketua REI Gresik, Widodo Feriyanto katakan kegiatan ini bisa menjadi start yang baik atas sinergi antara pemda dengan REI.
"Lewat alokasi dana CSR teman-teman pengembang perumahan, REI ingin turut serta ambil bagian atas upaya pemda dalam rangka mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Gresik. Kami yakin teman-teman pengembang juga akan support dan antusias, karena Ini adalah sebuah program kegiatan yang sangat mulia," ucap Widodo, Kamis (15/9/2022).
Mengawali tujuannya, Bu Min bergerak ke rumah pasangan Toni Wiguna dan Siti Maesaroh yang rumahnya roboh pada Kamis lalu. Berlokasi di Dusun Krajen Lor RT 01 RW 02 Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, pasangan ini sehari-harinya berjualan makanan kecil di sekolah-sekolah.
Selepas dari Wringinanom, Bu Min bergeser menuju rumah milik salah seorang warga bernama Sumadi (60) di Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang. Menurut warga, rumah Sumadi sudah nampak tua dan rawan roboh sehingga sangat memerlukan bantuan tersebut.
Dana bantuan itu nantinya akan dikelola oleh pemdes setempat dan bekerja sama dengan Muslimat, Fatayat, Karang Taruna, dan organisasi desa yang lain untuk mengawasi aliran dana bantuan agar tepat sasaran.
"Dan ini langsung kita berikan pada pemerintah desa, kami juga mengundang kartar, Fatayat dan lain-lain agar membantu mengawasi progresnya" ucapnya.
Bu Min juga mengatakan akan terus berkoordinasi dengan seluruh lini agar program rumah layak huni ini merata di Kabupaten Gresik.
"Jadi kami nanti akan perbaiki bersama-sama, mungkin sekarang daerah selatan, besoknya utara, sehingga 6.000 itu tadi akan tuntas," tandasnya.