Berita Trenggalek

Protes Harga BBM Naik, Warga Kembali Demo di DPRD Trenggalek

Gelombang protes kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) kembali muncul di Kabupaten Trenggalek.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Aflahul Abidin
Kelompok yang menyebut dirinya bagian dari warga Kecamatan Watulimo menggelar aksi penolakan kenaikkan harga BBM di DPRD Trenggalek, Rabu (14/9/2022). 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Gelombang protes kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) kembali muncul di Kabupaten Trenggalek.

Rabu (14/9/2022) ini, kelompok masyarakat yang menyebut dirinya sebagai perwakilan warga Kecamatan Watulimo menggelar aksi demonstrasi di DPRD Kabupaten Trenggalek.

Ini merupakan aksi ketiga di Trenggalek setelah pemerintah resmi menaikan harga BBM.

Sebelumnya pada Kamis (8/9/2022), mahasiswa gabungan GMNI dan IMM menggelar gelar dengan seruan serupa.

Aksi lainnya digelar oleh mahasiswa PMII pada Selasa (14/9/2022).

Seluruh aksi digelar di lokasi yang sama, yakni Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek.

Koordinator aksi dari warga Kecamatan Watulimo, Anugerah Iskandar Putra mengatakan, kenaikkan harga BBM menyengsarakan masyarakat.

Warga Watulimo yang kebanyakan adalah nelayanan dan petani, kata dia, sangat terdampak dengan kebijakan pemerintah tersebut.

Biaya yang harus dikeluarkan untuk ongkos melaut dan biaya produksi pertanian bertambah akibat kenaikan harga BBM.

"Termasuk berpengaruh terhadap sektorr transportasi dan kenaikan harga bahan-bahan pokok," kata Putra.

Selain harga BBM, mereka juga menyuarakan soal tarif dasar listrik yang naik mulai 1 Juli lalu.

Tarif dasar listrik mengalami kenaikan pada beberapa golongan. Salah satunya pelanggan rumah tangga golongan R2 dengan daya 3.500 VA ke atas.

Menurut Putra, kenaikan tarif itu menyusahkan pengusaha menengah.

"Kami juga membawa isu lain yang saat ini menjadi perhatian warga Watulimo, yakni rencana pertambangan emas," katanya.

Menurutnya, tambang emas akan merusak lingkungan dan sumber mata air. Maka dari itu, pihaknya menolak rencana ekploitasi tersebut.

Aksi demo dilanjutkan dengan dengar pendapat di dalam Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek.

Para pendemo berdiskusi dengan pimpinan DPRD dan anggota dewan lainnya dalam forum itu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved