Surya Militer

PROFIL Letkol Ari Widyo Eks Komandan Yonif Tengkorak yang Murka dengan Pernyataan Effendi Simbolon

Berikut profil dan biodata Letkol Ari Widyo Prasetyo yang viral mengecam komentar yang disampaikan politikus Effendi Simbolon.

Youtube Tribun Jatim
Tangkap Layar Video viral saat Letkol Ari Widyo dan jajarannya Murka dengan Pernyataan Effendi Simbolon. Simak profil dan biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Letkol Ari Widyo Prasetyo yang viral mengecam komentar yang disampaikan politikus Effendi Simbolon.

Mantan komandan Yonif tengkorak itu tampak murka dengan Effendi Simbolon yang menyebut TNI adalah gerombolan dan mirip ormas.

Letkol Ari Widyo Prasetyo saat ini menjabat sebagai Dandim 0623 Cilegon.

Ari Widyo Prasetyo terbilang baru menjabat sebagai Komando Distrik Militer atau Kodim 0623 Cilegon.

Ia menggantikan Letkol Inf Ageng Wahyu Ramadhon.

Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo memiliki rekam jejak tak sembarangan di TNI.

Sebelumnya, Ari Widyo Prasetyo merupakan komandan di Batalyon Infanteri (Yoni) Para Raider 305/Tengkorak.

Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Sosok Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo Dandim Cilegon Murka Ke Effendi Simbolon, Komandan Pasukan Elite'.

Pasukan ini termasuk pasukan elite lintas udara Kostrad.

Ia memiliki rekam jejak operasi lintas udara yang kemampuanya telah diakui.

Saat itu ia memimpin pasukannya melakukan penyerbuan ke Baturaja lewat jalur udara di puncah latihan Kartika Yudha 2021.

Dengan menggunakan empat pesawat angkut Hercules dan CN-295, Letkol Inf Ari memimpin 650 prajurit Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad terjun dari langit dan melakukan penyerbuan cepat.

Dalam aksinya, pasukannya berhasil menguasai daerah yang disimulasikan sebagai basis musuh.

Hanya dalam waktu 45 menit, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo melaksanakan operasi lintas udaranya di Baturaja.

Ia menjadi komanda pasukan Tengkorak yang merupakan bagian dari pasukan pemukul reaksi cepat TNI.

Baca juga: KLARIFIKASI Kadispenad Soal Video Viral Prajurit TNI Tak Terima dengan Pernyataan Effendi Simbolon

Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo menjadi pemimpin pasukan elite.

Pasalnya pasukan Tengkorak dalam sejarahnya terus menorehkan prestasi yang membanggakan Prajurit dan rakyat Indonesia.

Mereka memiliki dua semboyan jiwa dan aksi.

Bunyi semboyan pertama pasukan Tengkorak ini adalah 'Daripada menyerah lebih baik mati bercermin sebagai tengkorak'.

Semboyan tersebut tak main-main, pasukan Tengkorak memegang prinsip selalu semangat dan pantang menyerah atau pantang menerima kegagalan dalam melaksanakan segala penugasan yang diemban dari Komando Atas.

Adapun bunyi semboyan kedua yaitu 'cepat-rahasia-berhasil'.

Semboyan tersebut sebagai prinsip pasukan Tengkorak dalam beraksinya.

Murka dengan Effendi Simbolon

Letkol Ari Widyo Prasetyo bersama para prajurit mengecam komentar yang disampaikan politikus Effendi Simbolon.

Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut menyebutkan jika para anggota TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tidak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon.

Para TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon yang menyinggung soal TNI seperti gerombolan.

"Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omonganmu Effendi Simbolon, kau bilang pimpinan kami Panglima TNI, KSAD tidak harmonis, kau bilang TNI gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima," kata Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo.

"Darah kami mendidih, kau Effendi Simbolon melukai kami prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI.

Kami seluruh prajurit Kodim 0623 Cilegon sakit hati," sambungnya.

Lebih lanjut sang TNI mengatakan, ia dan rekan-rekannya sudah mengabdikan diri untuk NKRI, bekerja 24 jam, 7 hari untuk NKRI.

"Kau bilang gerombolan, sungguh menyakitkan Effendi Simbolon. Saya Dandim 0623 Cilegon bersama seluruh prajurit, PNS keluarga Kodim 0623 Cilegon tidak terima ucapanmu," tegasnya.

"Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi, unsur-unsur TNI kami di sini kompak dan solid.

Jangan kau ganggu-ganggu kami, jangan kau rusak lagi dengan omonganmu itu. Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon sebut ada isu hubungan tidak baik antara Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman, Senin (5/9/2022).

Effendi menyinggung ada apa sebenarnya di TNI.

"Kalau perlu setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam.

Kita hadirkan para staf angkatan darat, Panglima TNI, kepala staf untuk membahas kami banyak sekali ini temuan-temuan ketidakpatuhan," kata Effendi.

"Ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih ormas. Tidak ada kepatuhan, kami ingin tegas ini. Karena jangan lupa, penggerak daripada kekuatan itu Presiden dan DPR, bukan hanya presiden.

Tanpa persetujuan DPR tidak bisa presiden menggerakkan TNI. TNI hanya alat, hanya instrumen.

Bapak-bapak sebagai jenderal hanya nakhoda sesaat, tapi selamatkan TNI nya," sambungnya.

Lebih lanjut, Effendi mengatakan semua fraksi prihatin atas apa yang terjadi di tubuh TNI. Terlebih adanya ketidakpatuhan si A dan si B.

"Ini porak-poranda ini TNI. Saya minta pimpinan kita jalan terus dengan urusan RK. Kalau perlu langsung kita setujui tapi khusus isu-isu aktual, bukan hanya mutilasi.

Adanya pembakaran daripada mayat-mayat di Papua yang menjadi tersangka Brigjen I, yang sampai sekarang tidak bisa diproses hukum oleh institusi TNI sendiri.

Ada apa pembangkangan ini," bebernya.

Masih kata Effendi, ia mempertanyakan mengapa terjadi pembangkangan-pembangkangan di tubuh TNI.

"Saya kira usul malam ini juga kita rapat terbuka jangan ada yang ditutupi. Saya tidak ingin berpihak ke siapa-siapa. Ingin penjelasan dari saudara Jenderal Andika Perkasa dan penjelasan dari Jenderal Dudung Abdurachman," tegasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved