WARNING Terbaru Kapolri Imbas Kasus Ferdy Sambo: Ada Laporan Gak Perlu Tegur Lagi, Saya Proses Copot
Kasus Duren Tiga yang didalangi Ferdy Sambo menjadi peringatan keras Kapolri saat syukutan HUT ke-74 Polwan RI. Ini warning-nya.
SURYA.CO.ID - Kasus pembunuhan brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo atau dikenal dengan kasus Duren Tiga menjadi peringatan keras Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan arahan di acara syukuran HUT ke-74 Polwan RI pada Jumat, (8/9/2022).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit bahkan menyerukan tak segan mencopot anggota polisi yang melanggar dan mencederai marwah Polri, tanpa perlu mengingatkan lagi.
Di depan para polwan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengurai hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait kepercayaan masyarakat terhadapo Polri.
Pada awal Agustus 2022, tingkat kepercayaan publik ke Polri turun hingga angka 55 persen karena peristiwa di Duren Tiga.
Dan, seminggu terakhir angka ini mulai naik menjadi 69,6 persen.
Baca juga: SOSOK Ayah Bripka RR yang Membuat Sang Ajudan Akhirnya Melawan Ferdy Sambo, Pernah Jabat Kapolsek
"Angka ini harus kita perjuangkan, karena ini menyangkut marwah institusi dan kepercayaan publik terhadap polri.
Saya harapkan polwan untuk tampil dan mendorong kepercayaan masyarakat ke polri akan kembali. Dan diharapkan lebih tinggi dari angka ini," katanya.
Untuk memperbaiki kepercayaan publik ini, Jenderal Listyo mewanti-wanti agar semua polisi menghindari pelanggaran-pelanggaran khususnya hal-hal yang mencederai keadilan masayakat.
Pelanggaran-pelanggaran yang itu kita lakukan itu semakin menurunkan kepercayana publik ke polri.
"Ikan busuk mulai dari kepala. Mari kita saling ingatkan. Atasan ingatkan anak buah. Anak buah juga sama, menyampaikan: komandan sepertinya ini salah. Dan itu sah-sah saja," kata Listyo.
"Jangan biasakan rekan-rekan menerima sesuatu tidak pas, lalu tidak berani menyampaikan," tambahnya.
Listyo secata tegas mengingatkan tak segan mencopot dan menindak polisi yang bersalah.
"Saya sudah sampaikan, saya harus mencopot. Saya harus menindak terhadap rekan-rekan yang melakukan pelanggaran-pelanggaran. Karena saya sayang dengan 430 ribu polisi yang bekerja dengan baik. Dan 30 ribu PNS yang bekerja dengan baik," tegasnya.
Warning keras Kapolri ini juga disampaikan untuk masalah judi dan penyakit masyarakat lainnya.
"Negara sedang pusing, beban cukup berat. Terhadap kejahatan-kejahatan kekayaan negara.