Persebaya Surabaya
SOSOK Yahya Alkatiri, Manajer Persebaya Surabaya yang Didesak Bonek Mundur Lewat Tagar #YahyaOut
Bonek serukan tagar #YahyaOut usai rentetan hasil buruk, ini sosok manajer Persebaya Yahya Alkatiri.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
"Masalahnya adalah kalau dia balik 100 persen masih oke lah, kadang-kadang ada yang 25 (persen) ada yang dua kali lipatnya lagi"
Harga yang tak wajar itu juga diikuti oleh fenomena klub lain yang bersedia jor-joran di bursa transfer.
Melihat fenomena itu, Persebaya memilih untuk lebih rasional daripada mengikuti fenomena yang sedang terjadi.
"Ini kita tinggal ikut 'gila' atau berpikir rasional" Ungkapnya.
Sementara terkait para pemain yang hengkang, Persebaya Surabaya juga sudah berusaha mempertahankan.
Bahkan pemain (yang hengkang) disinyalir lebih ingin bertahan, terlihat dari tawaran gaji ke Persebaya yang dipatok lebih murah daripada menawarkan diri ke klub lain.
"Mungkin mereka pasang harganya diluar sama di Persebaya itu lebih murah di Persebaya. Cuma, untuk memenuhi angka itu ada yang kami penuhi. Ada yang kalau kita penuhi maka standar yang lainnya harus naik. Kita harus berlaku adil"
Akibatnya, pemain Persebaya Surabaya pun mayoritas hengkang ke tim lain untuk musim depan.
Fenomena 'Bedol Desa' itu membuat netizen berspekulasi bahwa Persebaya bangkrut, kesulitan finansial bahkan dicap kere.
Terkait hal itu, Yahya Alkatiri menjelaskan bahwa klubnya tak mempunyai masalah seperti yang ramai diperbincangkan.
"Persebaya Bangkrut? enggaklah"
Bahkan, ia memberikan bukti bahwa Persebaya Surabaya sangat sehat secara finansial.
"Kalo Persebaya dikatakan masalah di finansial nggak. karena kalau Persebaya bermasalah di finansial, banyak berutang"
Pun dengan masalah gaji pemain, Persebaya Surabaya tak pernah sekalipun telat atau nunggak gaji para pemainnya.
"Persebaya ini kan terkenal gak pernah telat gaji, Sekalipun kita gak pernah telat gaji, bonus, keuangan semua lancar" pungkasnya