Berita Tulungagung
Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Harga BBM Naik di DPRD Tulungagung Memanas, Massa vs Polisi Adu Dorong
Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di depan DPRD Tulungagung berlangsung ricuh, Rabu (7/9/2022)
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di depan DPRD Tulungagung berlangsung ricuh, Rabu (7/9/2022).
Massa terlihat aksi saling dorong dengan polisi yang melakukan pengamanan.
Bahkan, ada polisi wanita (Polwan) yang terjatuh nyaris tersangkut pagar kawat berduri karena terdesak massa.
Kericuhan terjadi saat para mahasiswa ingin masuk ke gedung DPRD Tulungagung.
Mereka lalu terlibat aksi saling dorong dengan polisi di depan pintu gerbang.
Aksi ini bisa diredam dan suasana kembali kondusif.
Namun, massa berusaha mendekatkan mobil komando ke pintu gerbang DPRD Tulungagung.
Situasi kembali memanas karena mobil pikap dengan peralatan pengeras suara ini nyaris mengenai polisi yang duduk di aspal, menjaga gerbang DPRD Tulungagung.
Seorang perwira berpangkat AKP lalu mematikan genset hingga menyebabkan pengeras suara ikut mati. Polisi yang lain mematikan mobil komando agar tidak bisa bergerak lagi.
Sejumlah anggota polisi berpakaian sipil bahkan sudah menangkap mahasiswa yang dianggap provokator.
Tapi, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra meminta mahasiswa itu dilepaskan.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto juga turun di tengah massa untuk mengendalikan situasi. Akhirnya mobil dan genset kembali dinyalakan.
Polisi mengizinkan mahasiswa meluruskan mobil komando ke arah gerbang.
Lagi-lagi suasana memanas karena mahasiswa yang memegang mikrofon meminta mobil komando mundur lagi.
Terjadi perang argumen dengan polisi yang tetap meminta mobil tidak dimundurkan lagi.