HUBUNGAN Sebenarnya Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Usai Disebut Tak Akur, Seru Waspada
Jenderal Dudung Abdurachman justru mengungkap ada pihak yang mencoba mengganggu persatuan, kesatuan dan soliditas TNI
Effendi pun mengingatkan bahwa ada 450 ribu tentara yang menjadi tanggung jawab mereka.
"Kalian sudah menikmati amanah kok gak bisa," katanya.
Effendi pun menyoroti isu kontestasi politik yang melandasinya.
"Kalian mau manggung jadi capres jadi cawapres. Saya usul mendingan dihentikan ini.
Saya mohon yang bersangkutan hadir," regas Effendi sampai meminta agar Jenderal Dudung dihadirkan untuk bisa rapat bersama Jenderal Andika membahas ketidakharmonisan ini.
"Menteri pun harus hadir sebagai pembina. Saya ingin penjelasan," tandasnya.
Anak Jenderal Dudung Dicatut
Effendi Simbolon juga menyebut tidak lolosnya anak KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dalam seleksi taruna Akademi Militer (Akmil), menjadi penyebab tidak harmonis hubungannya dengan Jenderal Andika Perkasa.
Effendi Simbolon pun meminta penjelasan Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung mengenai hal ini.
"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung ada apa terjadi disharmoni begini? Ketidakpatuhan, sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau anak KSAD kenapa? Emang harus masuk? Emang kalau anak presiden harus masuk?" kata Effendi saat rapat Komisi I DPR RI, Senin (5/9/2022).
"Kita harus tegas Pak. Saya lebih tua dari bapak-bapak semua, saya berhak bicara di sini. Jangan seperti ini kalau ketentuan mengatakan tidak, ya tidak, tidak ada diskresi," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Jenderal Andika Perkasa menegaskan, kini anak KSAD sudah diterima menjadi taruna Akmil.
"Sekarang sudah masuk (anak KSAD Jenderal Dudung), sekarang sudah masuk jadi bagian dari mereka yang diterima," kata Andika di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/9/2022).
Jenderal Andika menjelaskan, selama ini dirinya sudah menjalankan tugas, pokok dan fungsi sebagai pimpinan tertinggi lembaga TNI secara baik dan benar.
"Menurut saya, kita tetap menjalankan kegiatan kita sesuai dengan peraturan perundangan. Jadi nggak ada yang berbeda, dan nggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi kita," ujarnya.

Jenderal Andika Perkasa juga menegaskan tidak ada masalah dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman.