Berita Tulungagung

Begini Alasan Pemilik Jual Griya Dalem Kanjengan Kepada Pemkab Tulungagung

Pemkab Tulungagung telah membeli Griya Dalem Kanjengan dari pemiliknya, Hariyono Suroso, Senin (29/8/2022) seharga Rp 10 miliar.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Pemilik lama Griya Dalem Kanjengan, Hariyono Suroso menandatangani pelepasan hak di depan notaris dan disaksikan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Senin (19/8/2022). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung telah membeli Griya Dalem Kanjengan dari pemiliknya, Hariyono Suroso seharga Rp 10 miliar, Senin (29/8/2022).

Bangunan ini akan dikembalikan sebagai tempat penyimpanan pusaka Kabupaten Tulungagung, tombak Kanjeng Jimat Kiai Upas.

Menurut Hariyono, pihaknya hanya mau menjual aset bangunan dan tanah seluas 2.128 meter persegi ini ke Pemkab Tulungagung.

"Memang harus dikembalikan ke Pemkab Tulungagung," ujar Haryono usai pelepasan hak Griya Dalem Kanjengan di Pendopo Kabupaten Tulungagung.

Menurutnya, Griya Kanjeng Daleman mempunyai nilai historis yang tinggi. Tempat ini menyimpan sejarah perjalanan Kabupaten Tulungagung. Salah satunya tempat penyimpanan tombak pusaka milik kabupaten.

"Nilai budayanya sangat tinggi. Karena Kiai Upas adalah bagian sejarah Tulungagung," terang Hariyono.

Sebelumnya, Hariyono membeli Griya Dalem Kanjengan dari keluarga Pringgo Kusuman.

Selama ditinggali, rumahnya ini tetap menjadi rumah bagi tombak Kiai Upas.

Namun tiga tahun lalu, tombak pusaka ini diserahkan ke Pemkab Tulungagung dan keluar dari Griya Dalem Kanjengan.

"Kami ingin kembalikan ke Pemkab Tulungagung, alhamdulillah disetujui. Semua pihak sepakat dengan pengembalian ini," sambung Hariyono.

Hariyono juga beralasan, Griya Dalem Kanjengan perlu pemeliharaan yang baik. Menurutnya, Pemkab adalah pihak yang tepat untuk melakukannya.

Namun yang penting bagi Hariyono, tombak pusaka Kanjeng Jimat Kiai Upas kembali ke rumah asalnya.

"Memang seharunya Kiai Upas dan Kanjengan tidak dipisahkan," pungkasnya.

Griya Dalem Kanjengan dulunya milik keluarga Pringgo Kusuman, pemilik tombak Kiai Upas.

Sekitar tahun 2000-an, Hariyono membelinya namun tetap menjadi tempat penyimpanan tombak Kiai Upas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved