BALASAN Pesulap Merah Dituding Memecah Belah Umat oleh MUI, Sebut Laki Tanding Kalau Sebanding
Marcel Radhival alias Pesulap Merah membalas kritikan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Munawwir Alqosimi yang sebut dia memecah belah umat.
SURYA.CO.ID - Marcel Radhival alias Pesulap Merah membalas kritikan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Munawwir Alqosimi yang menyebut dia memecah belah umat.
Kritikan anggota MUI ini disampaikan menyikapi perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin.
Anggota MUI Buya Munawwir menyebut dampak buruk yang terjadi atas perbuatan yang dilakukan oleh Marcel.
"Sementara ini, secara pribadi bagi saya, saya lihat memang nggak menghibur," kata Buya Munawwir mengutip kanal YouTube KH Infotainment.
"Kita lihat ada dari realita kenyataan, bahwa umat terbelah," ia melanjutkan.
Baca juga: Pesulap Merah Kena Kritik Anggota MUI, Singgung Dampak Buruk Aksi Marcel Radhival untuk Umat
Dia melihat kini masyarakat ada yang mencela Pesulap Merah dan ada yang mencela Gus Samsudin.
"Ada yang mencaci Marcel, ada yang mencaci Gus Udin," sambung Buya Munawwir.
Ia pun memberi saran kepada Pesulap Merah untuk fokus pada kegiatan sulapnya.
"Jadi Marcel kalau mau menghibur, hiburlah sebagai pesulap dengan memakai yang memang menghibur," ia menerangkan.
Bahkan ia menyebut nama Limbad. Dirinya menyarankan Pesulap Merah untuk melihat dan belajar dari Master Magician tersebut.
"Lihat para pesulap-pesulap yang lain, tidak akan membuat gaduh, sebagaimana Limbad, maka dia tidak bicara," tambahnya.
Menurutnya, ilmu sulap itu boleh digunakna hanya untuk permainan dan hiburan, bukan sebagai polisi.
"Marcel jangan seperti penyidik sebagaimana hakim.
Kalau memang ada warga melakukan kesalahan maka laporkanlah pihak yang dirugikan," katanya.
Menanggapi hal ini, Pesulap Merah menegaskan dia tak pernah menghakimi siapa pun.
Pesulap Merah beralasan hanya menerima undang untuk membuktikan apakah aksi perdukunan tersebut benar atau tidak.
"Saya nggak menghakimi, mungkin dia gak nonton video saya, saya cuma menerima undangan terbuka."
"Sumpah saya nggak pernah datangi orang 'woy lu nipu' sumpah gak pernah, mereka yang 'sini kalau gak perncaya buktiin' saya selalu gitu." katanya dikutip dari channel Cumicumi, Senin (22/8/2022).
Dikatakan Marcel karena enggan menanggapi itu lah, ketika ada persatuan dukun yang menantangnya dia malas mereaksinya.
"Kalau saya tanggepin persatuan gabut Indonesia, nanti yang ada seolah-oah, tuh Pesulap Merah menghakimi," katanya.
Pesulap Merah pun meminta publik melihat siapa yang memulai duluan.
"Saya gak pernah menanggapi itu, karena menurut saya, laki tanding kalau sebanding.
Yang menurut saya layak saya tanggapi ya saya tanggapi, tapi kalau menurut saya ini trik receh, biarlah teman-teman artis yang menjadikan komedi," katanya.
Diakui Marcel dia memang belum berkomunikasi dengan MUI.
Meski demikian, lanjutnya, seharusnya tidak langsung menjudge secara negatif.
"Bukan hanya saya yang tidak layak menghakimi, mereka pun tidak layak menghakimi saya.
"Maka dari itu, tonton channel-channel saya, cari tahu dulu kalau gak tahu. Cuma memang di sana beredarnya luas karena drama-dramaan ini," tukasnya.
Ajari Penyidik Polda Jatim Tris Sulap

Sementara itu, diketahui bahwa Pesulap Merah telah diperiksa oleh penyidik Polda Jatim.
Adapun, pemeriksaan dilakukan dii Polsek Cilandak, Jakarta.
Terkait pemeriksaan ini, Marcel mengaku hanya dimintai keterangan terkait video di channel youtube-nya yang dianggap Gus Samsudin telah mencemarkan nama baiknya.
Baca juga: Pesulap Merah Terus Ditimpa Hoaks Usai Seteru dengan Gus Samsudin, Mulai Jati Diri hingga Masuk RS
"Ditanya maksud video itu kayak gimana?. Saya jelaskan kalau ini hanya edukasi, yang saya bahas triknya, bukan Mas Udinnya," terang Marcel dikutip dari live streaming youtube CumiCumi, pada Minggu (21/8/2022).
Setelah dijawab dan dicatat semua keterangannya oleh penyidik Polda Jatim, saat ini Marcel hanya menunggu hasilnya saja.
"Kita lihat diproses apa tidak nanti," ungkapnya santai.
Diungkapkan Marcel, sebenarnya di kasus ini penyidik juga menuntut pembuktikan Gus Samsudin mengenai praktek pengobatan yang disoroti Marcel.
Bahkan, Polda siap menyediakan arena bagi Gus Samsudin untuk membuktikan jika praktek pengobatan yang dilakukan bukan trik sulap seperti yang dituduhkan Marcel.
Namun, hal itu ditolak Gus Samsudin.
"Ya udah daripada dijadiin drama lapor-laporan. Ketemu aja yuk sama Marcel, nanti kita siapin arenanya," ucap Marcel menirukan ucapan penyidik Polda Jatim.
Penyidik, lanjut Marcel, juga meminta Samsudin untuk membawa orang yang menurut dia korban santet.
Selanjutnya Samsudin dimintransfer santet itu ke kelapa.
"Tapi Mas Udin banyak alasan gak mau," ungkap Marcel.
Dikatakan Marcel, di kasus ini penyidik Polda Jatim menolak mendamaikan, namun justru Gus Samsudin yang mau damai-damai saja.
Pemeriksaan yang dijalani Marcel pun berlangsung dengan santai.
Malah, kata Marcel, dia sempat mengajari para penyidik itu main sulap.
"Polda Jatim saya ajari sulap, akhirnya foto-foto di sini," kata Marcel yang tidak mengingat berapa pertanyaan yang diajukan penyidik.
Di bagian lain, pedakwah Ustadz Muhammad Faizar yang mendampingi Marcel Radhival saat wawancara, meminta Gus Samsudin untuk legowo dan jujur.
"Lebih baik legowo saja, jujur.
Jalan selamatnya nabi dan rosulserta pengikutnya itu bersikap wajar tawadlu, gak mau dianggap spesial," kata Ustad Faizar.
Menurutnya, praktek yang seperti ini memang ingin dianggap makluk spesial.
"Dan maaf itu sama sifatnya iblis, sfatnya api dan angin yang ngulap,"katanya.
Menurut Ustadz Faizar, permasalahan ini sebenarnya sederhana, tinggal dibuktikan saja kalau memang Gus Samsudin mengklaim ilmu yang dimilikinya itu nyata.
"Kalau tidak ya ucapkan saja, itu trik hiburan saja," ujarnya.
Sebelumnya, kabar pemeriksaan Marcel Radhival diketahui saat dia mengunjungi kantor Polsek Cilandak pada JUmat (19/8/2022).
Melansir dari instagram stories-nya, Jumat (19/8/2022), tampak ia mengunggah ulang stories @indrsyahptra.
Dalam unggahan tersebut tampak Pesulap Merah berfoto di kantor Polsek Cilandak.
"Kalau bukan kita yang peduli pada generasi INDONESIA, siapa lagi?" tulis Pesulap Merah.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id