Berita Kediri
Londo Kampung Bakal Jadi Juri Lomba Kompetisi Bahasa Inggris di Kota Kediri
Competition in English Massive (Coin Emas) perlombaan Bahasa Inggris kembali digelar di Kota Kediri secara luring.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
lihat foto
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Competition in English Massive (Coin Emas) perlombaan Bahasa Inggris kembali digelar di Kota Kediri secara luring.
Dua tahun berturut-turut, Coin Emas digelar secara daring.
Sesuai rencana Coin Emas tahun ini bakal menghadirkan berbagai bentuk lomba untuk mengadu kecakapan Bahasa Inggris para peserta.
Beberapa figur terkemuka akan datang langsung ke Kota Kediri untuk memberi sentuhan warna yang berbeda.
Di antaranya, Dave Jephcott, content creator yang dikenal dengan sebutan Londo Kampung yang hadir sebagai salah satu juri tamu.
Untuk lomba Spelling Bee akan hadir seorang penutur asli (native speaker) sebagai pronouncer.
Ada juga Finalis Stand Up Comedy Academy (SUCA) Indosiar, Komika asli Kediri, Wawan Saktiawan telah dikonfirmasi akan meramaikan final Coin Emas 2022 dan bergabung sebagai salah satu juri.
Beberapa katagori lomba Coin Emas di antaranya, lomba Speech, Storytelling, Mini drama, Spelling Bee dan Video Competition.
Tiga kompetisi pertama diperuntukkan bagi partisipan program English Massive, sementara Spelling Bee yang terdiri dari dua kategori usia, anak dan remaja, dibuka bagi peserta di tingkat regional Jawa Timur.
Tahun ini Coin Emas juga membuka kompetisi yang bisa diikuti peserta dari seluruh Indonesia melalui Video Competition yang mengusung tema tentang konten lokal Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyambut gembira dan mendukung penuh pelaksanaan Coin Emas 2022.
"Program Emas telah saya rintis sejak 2015 untuk mengasah kemampuan Bahasa Inggris warga Kota Kediri. Jadi Coin Emas wadah untuk mengukur progress pembelajaran yang telah berjalan" jelas Abdullah Abu Bakar, Sabtu (20/8/2022).
Wali kota mendorong para partisipan Emas untuk lebih percaya diri dan bersaing secara sehat.
"Beberapa jenis lomba kita adakan terbuka untuk umum. Ini untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak kita untuk berkompetisi," ungkapnya.
Lomba tahun ini mengangkat tema 'Beautifully Diverse, Meaningfully Different' mengusung konsep yang sedikit berbeda.
