Berita Surabaya
Dinsos Surabaya Latih Pengemudi Ojol Perempuan Keterampilan Menyablon
Dinsos Kota Surabaya memberikan pelatihan kewirausahaan kepada pengemudi ojek online (ojol) perempuan di Kota Pahlawan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
Namun para perempuan diharapkan bisa kembali ke rumah dan bisa menerima orderan dari rumah.
"Setelah kami cek di data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), ada 106 orang dari total 246 pengemudi masuk dalam kategori MBR. Intervensi kami utamakan," kata dia.
Para pengemudi ojol pun menyambut antusias.
Vidia Krismala, pengemudi ojol perempuan asal Jalan Kapas Madya Kota Surabaya pun senang mendapatkan intervensi ini.
“Ini bisa mengurangi pekerjaan kita dijalan. Kami bisa membantu keuangan keluarga karena sejak awal saya tidak ingin bekerja di jalanan terus. Kami juga ingin mengawasi anak-anak di rumah sehingga bisa berbagi waktu,” kata Vidia.
“Setelah dari sini saya ingin bisa menghasilkan suatu karya yang bisa langsung dipasarkan. Karena saya ingin mandiri, ingin mendapat penghasilan dari rumah untuk pendidikan anak-anak. Saya juga tidak ingin bekerja (ojol) hingga larut malam,” kata perempuan yang aktif sebagai ojol sejak 2018 ini.
Senada dengan Vidia, Yesi Rahmasari, ojol asal kawasan Jalan Tambak Segaran optimis segera memiliki bisnis dengan pasar besar.
”Sesuai dengan ungkapan Pak Wali Kota Eri Cahyadi, yakni ibu-ibu mending bekerja dari rumah. Jadi siang atau sore kita bisa nyablon di rumah, pelatihan hari ini juga menyenangkan karena instrukturnya sangat ramah dan telaten menjelaskan teori dan praktiknya,” kata perempuan 46 tahun ini.