Berita Blitar
Kasus PMK Melandai, Pemkot Blitar Belum Berencana Buka Kembali Pasar Sapi Dimoro
Pemkot Blitar masih menunggu status Kota Blitar benar-benar zero dari kasus PMK untuk membuka kembali aktivitas Pasar Sapi Dimoro.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BLITAR - Pemkot Blitar belum berencana membuka kembali Pasar Sapi Dimoro, meski kini kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Blitar sudah melandai.
Pemkot Blitar masih menunggu status Kota Blitar benar-benar zero dari kasus PMK untuk membuka kembali aktivitas Pasar Sapi Dimoro.
"Pokoknya sampai nol dulu kasus PMK di Kota Blitar, baru dibuka kembali Pasar Sapi Dimoro," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Hakim Sisworo, Selasa (16/8/2022).
Selain itu, kata Hakim, pembukaan Pasar Sapi Dimoro juga menunggu kasus PMK di Kabupaten Blitar stabil dulu.
Sebab, menurutnya, sapi yang dijual di Pasar Sapi Dimoro banyak yang datang dari wilayah Kabupaten Blitar.
"Sambil menunggu kasus PMK di Kabupaten Blitar stabil dulu. Karena barangnya banyak dari kabupaten," ujar Hakim.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Rodiyah mengatakan, perkembangan kasus PMK di Kota Blitar sudah melandai.
Dari total 400 ekor lebih sapi yang terpapar PMK, sekarang tinggal 10 ekor sapi yang masih dalam proses penyembuhan.
Menurutnya, sejumlah sapi yang terpapar PMK di Kota Blitar rata-rata bisa sembuh kembali. Dari sejumlah kasus, hanya ada satu ekor sapi di Kota Blitar yang mati akibat PMK.
"Mayoritas sapi yang terpapar PMK di Kota Blitar bisa sembuh kembali," katanya.
Dikatakannya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar juga terus melakukan vaksin PMK dosis satu dan dosis dua untuk sejumlah sapi di Kota Blitar.
Dinas Ketahanan Pangan kembali mendapat pasokan tiga botol atau sekitar 300 dosis vaksin PMK dari Provinsi Jatim.
"Selama ada pasokan, kami terus melakukan vaksin PMK untuk sapi di Kota Blitar," tandas Rodiyah.