TERUNGKAP Janji Putri Candrawathi ke Bharada E jika Sukses Tutupi Skenario Irjen Ferdy Sambo

Akhirnya, terungkap janji Putri Candrawathi kepada Brigadir RR dan Bharada E jika sukses mengeksekusi Brigadir J dan menutupi skenario Ferdy Sambo

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
IST/YOUTUBE TRIBUNNEWS
Putri Chandrawati, istri Irjen Ferdy Sambo, berselfie dengan para ajudannya termasuk Brigadir J. 

SURYA.CO.ID - Akhirnya, terungkap janji Putri Candrawathi kepada Brigadir RR dan Bharada E jika sukses menutupi skenario Irjen Ferdy Sambo soal pembunuhan Brigadir J.

Janji Putri Candrawathi diungkap mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, menurut curhatan kliennya beberapa waktu lalu. 

Dikatakan Deolipa, janji Putri Candrawathi akan ditunaikan sebulan kemudian setelah tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

"Jadi Miss X ini adalah ibu Putri Candrawathi sendiri. Ini keterangannya Richard."

"Jadi Ibu Putri sama Pak Sambo, memanggilah si Pak Kuwat, Bharada Richard dan Brigadir Ricky," kata Deolipa di acara Kontroversi di akun YouTube Metro TV, Kamis (11/8/2022) malam.

Deolipa menjelaskan, Bharada E dan Brigadir RR dipanggil oleh Putri Candrawathi sehari setelah Brigadir J tewas.

"Karena ini situasi dirasa sudah mulai aman nih. Skenario pertama sepertinya berhasil."

"Nah kalau ini sudah beres, lu tetap jangan buka mulut, kan bahasa kasarnya begitu. Ini saya kasih nih ya, kalau sudah beres kamu Rp1 Miliar (Bharada E), kamu gope (Rp500 Juta), kamu juga gope," kata Deolipa.

Itu artinya, kata Deolipa, ada dana Rp2 Miliar yang dijanjikan Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo ke Bharada E, Brigadir RR dan Kuwat.

Pembagian tersebut dengan rincian Bharada E Rp1 Miliar karena dia yang menembak langsung Brigadir J, sementara Brigadir R dan Kuwat yang membantu, masing-masing mendapat Rp500 Juta.

"Tapi nanti uang akan diberika jika sudah SP3 atau sudah aman sekitar sebulan kemudian, begitu janji Miss X dan Sambo," kata Deolipa.

Menurut Deolipa, Putri dan Sambo sangat yakin kasus penembakan Brigadir J ini akan SP3 atau dihentikan penyidikannya.

"Kenapa mereka yakin, karena semuanya sudah dipegang. Sini dipegang, situ dipegang," ujar Deolipa.

Tapi ternyata kata Deolipa, kasus tewasnya Brigadir J mendapat perhatian publik dan harapan SP3 ternyata berubah menjadi upaya pengungkapan kasus yang seterangnya.

Hingga berujung membuat Kapolri membentuk tim khusus untuk mendalami dan mengungkap kasus ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved