Gibran Gelar Audiensi antara Oknum Paspampres yang Pukul dan Sita SIM Sopir Truk, Lalu Ini Terjadi

Oknum Paspampres yang marah lalu memukul sopir truk dan menyita SIM di Solo, Jawa Tengah terungkap. Namanya Heri Misbah

Editor: Adrianus Adhi
Foto Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dari Kompas.com
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017).(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUN) dan Tangkapan Curhat yang viral di Twitter 

SURYA.co.id - Oknum Paspampres yang marah lalu memukul sopir truk dan menyita SIM di Solo, Jawa Tengah terungkap. Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang memanggil oknum paspampres, yang diketahui bernama Hari Misbah.

Gibran mengaku malu atas pemukulan yang dilakukan satu anggota Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) kepada sopir truk di kawasan Manahan, dekat kediamannya di Daerah Sumber, Kecamatan Banjarsari.

"Kejadiannya juga dekat rumah saya, bayangno aku isin banget (bayangkan aku malu banget)," kata Gibran seperti dikutip dari TribunSolo.com dalam judul Viral Dugaan Paspampres Lakukan Pemukulan di Kota Solo, Gibran Langsung Respon Warganet, Jumat (12/8/2022).

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga mengaku telah mengantongi rekaman CCTV yang memperlihatkan adanya adegan pemukulan tersebut.

Menurutnya, adegan pemukulan yang dilakukan anggota Paspampres itu bisa dikatakan kasar.

"CCTV sudah saya pegang, jelas banget kejadiannya, kasar banget," ungkapnya.

Meski sudah meminta maaf secara langsung didepannya serta kepada korban, Gibran mengungkapkan kasus tersebut belumlah selesai.

Apalagi, dia menilai anggota Paspampres itu baru meminta maaf setelah kejadian tersebut viral.

"Kalau bagi saya belum selesai. Mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau nggak viral, mereka nggak minta maaf," kata Gibran.

Gibran juga mengaku tidak terima ada warga Kota Bengawan yang diperlakukan kasar, terlebih kejadian tersebut terjadi di Kota Solo dan anggota Paspampres juga sedang tidak dalam melakukan tugas atau mengawal.

"Kalau saya nggak terima warga digituin, dia nggak salah kok. Paspampres juga dalam posisi tidak mengawal siapa-siapa," ungkapnya.

Gibran menegaskan semua laporan yang masuk selalu direspon.

"Semua laporan warga saya terima. Kebetulan di post di Twitter txtdrberseragam dan viral," tambah dia.

Momen Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mengetahui warganya dipukul anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Saat itu, keduanya berada di depan ruang Wali Kota Solo sesuai pertemuan dilaksanakan secara tertutup hingg pukul 11.09 WIB, Jumat (12/8/2022).Secara tiba-tiba, Gibran berjalan mendekati Heri Misbah dan langsung mencopot secara paksa masker yang dikenakan olehnya agar wajah Misbah bisa terekspos.(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
Momen Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mengetahui warganya dipukul anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Saat itu, keduanya berada di depan ruang Wali Kota Solo sesuai pertemuan dilaksanakan secara tertutup hingg pukul 11.09 WIB, Jumat (12/8/2022). Secara tiba-tiba, Gibran berjalan mendekati Heri Misbah dan langsung mencopot secara paksa masker yang dikenakan olehnya agar wajah Misbah bisa terekspos.(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Sebelumnya, netizen dihebohkan kabar aksi arogansi oknum Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) yang menyerobot lampu merah hingga memukul sopir truk dan menyita SIM di Solo, Jawa Tengah.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved