Pesulap Merah vs Gus Samsudin

Sosok Siti Aisyah Pasien Gus Samsudin Dikenai Tarif Pengobatan Mahal, Pesulap Merah Makin Terkenal

Sosok Siti Aisyah mantan pasien Gus Samsudin yang kuitansi pengobatan Rp 10 juta viral di TikTok. Kini, Pesulap Merah makin terkenal usai dilaporkan.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase tangkapan layar
Bukti kuitansi dan Pesulap Merah. Sosok Siti Aisyah diduga mantan pasien Gus Samsudin yang membongkar tarif pengobatan di Padepokan Nur Dzat Sejati di Kabupaten Blitar. Kini Pesulap Merah makin terkenal setelah dilaporkan Gus Samsudin di Polda Jatim. 

SURYA.co.id -Sosok Siti Aisyah mantan pasien Gus Samsudin yang kuitansi pengobatan Rp 10 juta viral di TikTok. Kini, Pesulap Merah makin terkenal usai dilaporkan.

Diduga, Siti Aisyah merupakan mantan pasien Gus Samsudin.

Dalam keterangan di kuitansi yang tertera namanya itu, biaya sebesar itu untuk tarif pengobatan dengan penanganan khusus.

Hanya saja, pihak yang menuliskan tidak menyebutkan penanganan khusus yang dimaksud.

Sebelum ramai tarif pengobatan di Padepokan Nur Dzat Sejati, Pesulap Merah lebih dulu membongkar trik pengobatan Gus Samsudin.

Pesulap Merah sampai berani mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati yang ada di Kabupaten Blitar hingga sempat ricuh.

Akibat Pesulap Merah membongkar trik pengobatan Gus Samsudin, warga pun ramai-ramai menuntut menutup Padepokan Nur Dzat Sejati.

Hingga saat ini, padepokan tersebut masih ditutup dan belum ada aktivitas. 

Setelah penutupan padepokan itu, Gus Samsudin didampingi pengacaranya melaporkan Pesulap merah ke Polda Jatim, Rabu 3 Agustus 2022.

Setelah ramai itu, sejumlah mantan pasienya pun satu per satu ikut meramaikan di media sosial.

Salah satunya, tersebarnya kuitansi pengobatan Gus Samsudin atas nama Siti Aisyah di TikTok yang diunggah akun @rama_suksess (2/8/2022).

"bener2 mahal tarifnya kalo berobat ke si gus udin," tulis pengunggah.

Kuitansi berwarna kuning itu tertulis informasi pembayaran di Padepokan Nur Dzat Sejati asuhan Gus Samsudin.

Total pembayaran yang tertera Rp 10 juta.

"Telah diterima dari: No.08.Siti Aisyah

Uang Sejumah: Sepuluh Juta Rupiah," begitu yang tertulis di kuitansi.

Lebih lanjut, disebut bahwa biaya tersebut diperutukkan penanganan khusus.

Namun tidak ditulis secara rinci pengobatan apa yang dilakukan.

"Untuk Pembayaran: Penanganan Khusus

Rp 10.000.000."

Di bawahnya, terdapat tanda tangan serta nama PNDS yang diduga merupakan singkatan dari Padepokan Nur Dzat Sejati.

Bukan hanya kuitansi, unggahan yang kini jadi buah bibir itu juga memperlihatkan kartu berobat yang juga atas nama Siti Aisyah.

Adapun dalam kartu tersebut tertulis "Kartu Penanganan Khusus" dan "Padepokan Nur Dzat Sejati".

Sontak, postingan itu pun langsung diserbu warganet. Bahkan ada yang menyebut nominal biaya pengobatan mencapai Rp 25 juta.

@Mas Dit "tanteku udah kena 25jt..pertama 5jt cuma di tiup doang..trus 20jt pembersihan kerumah"

@veraamanda1383 "tetangga q desa kena 20juta"

@Nino Kevin "tetangga kapung gw kna 20jt sampai di tayangi di youtube tp kemaren gw cari" kg ada di youtube"

@yakupli258 "enak y jadi dukun .20 org 200 juta. blm tentu sembuh lgi"

Bantah patok tarif pengobatan

Gus Samsudin menampik isu yang berhembus terkait patokan harga pengobatan.

Kepada publik, dirinya mengatakan tidak menentukan biaya untuk jasanya.

"Nggak punya mahar nggak papa, punya mahar ya Alhamdulillah," kata Gus Samsudin melansir YouTube Short yang diunggah Kang Fikri Channel.

Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin memberatkan pasien yang ingin berobat.

"Itu kan hanya sebentuk, sebagai sedekah, untuk sodaqoh. Jadi kita di sini tidak ada memberatkan sebenarnya,"

Gus Samsudin juga mengatakan bahwa siapa saja boleh masuk ke Padepokan. Adapun, biaya rukiah, konsultasi, atau jasa yang lain adalah gratis.

"Siapa pun yang datang ke sini, apakah yang ngga punya uang nggak boleh masuk? Boleh masuk."

"Apakah nanti rukiahnya pakai uang? Enggak. Konsultasi pakai uang? Enggak. Apakah pulang nanti harus ngasih uang? Enggak," katanya menjelaskan.

Ia pun menampik terkait isu yang berhembus terkait tarif di Padepokan Nur Dzat Sejati.

"Makannya kalau ada yang bilang di sini harus membawa uang 5 juta, itu bohong," jelasnya.

Pesulap Merah makin terkenal

Sementara itu, kabar terbaru Pesulap Merah setelah dipolisikan oleh Gus Samsudin, kini makin terkenal.

Diketahui, Pemimpin Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke SPKT Mapolda Jatim, Rabu (3/8/2022).

Gus Samsudin melaporkan Pesulap merah atas tuduhan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Lantas, bagaimana kabar Pesulap Mereha setelah dilaporkan?

Menurut pantauan SURYA.co.id dari instagram pribadinya hari ini, Kamis (4/8/2022), si pesulap merah semakin tenar.

Ia beberapa kali diundang di acara podcast artis-artis terkenal seperti Denny Sumargo dan Arie Untung.

"Transfer ilmu memunculkan uang goib ke bang @ariekuntung *ComingSoon

#PesulapMerah #ILMUMERAH" tulis @marcelradhival1 dalam caption unggahannya.

Pesulap merah juga diundang di acara podcast Denny Sumargo.

"DUEL SAKTI Pesulap Merah ( @marcelradhival1 ) VS Pesulap Biru ( @sumargodenny )

Kamu #TeamMerah atau #TeamBiru gaesss ? Haha... *ComingSoon" tulis dalam unggahan lainnya.

Bahkan di intagram stories nya, pesulap merah mengunggah momen saat ia diundang di acara TV Pagi-Pagi Ambyar di Trans TV.

Sebelumnya, Gus Samsudin melaporkan seseorang berinisal MR atau yang populer dikenal dengan Pesulap Merah ke SPKT Mapolda Jatim, Rabu (3/8/2022).

Upaya hukum tersebut, terpaksa ditempuh Gus Samsudin karena menganggap MR telah membuat opini publik yang cenderung menyudutkan dirinya.

Menurut kuasa hukum Gus Samsudin, Teguh Puji Wahono, sosok MR dianggap telah mencemarkan nama baik Gus Samsudin.

Pasalnya MR belakang ini, melalui channel YouTube yang dikelolanya membuat sebuah konten yang bermuatan penggiringan opini publik.

Penggiringan opini yang dibuat MR dalam konten YouTube-nya cenderung mendiskreditkan sosok Gus Samsudin sebagai pemimpin padepokan.

Metode pengobatan yang diterapkan Gus Samsudin dalam padepokannya, dianggap oleh MR sebagai trik yang berorientasi pada penipuan.

Padahal, lanjut Teguh, pihak MR tidak bisa membuktikan kebenaran dari pernyataannya melalui beberapa konten video YouTube milik MR.

"Jadi kedatangan kami ke sini, untuk melaporkan si marcel atau pesulap merah atas tindak pidana pencemaran nama baik dan ujaran kebencian menggiring opini masyarakat apa yang dilakukan Gus Samsudin menipu atau sebuah trik. Nanti akan diproses sesuai hukum berlaku," ujarnya di depan Kantor SPKT Mapolda Jatim, Rabu (3/8/2022).

Pria berkemeja putih itu menjelaskan, bahwa MR bakal dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 28 Ayat 2 UU ITE.

Kini, ungkap Teguh, pihaknya sudah memiliki sejumlah video dari konten MR yang bermuatan penggiringan opini terhadap sosok Gus Samsudin.

Video tersebut disimpan dalam sebuah perangkat keras flashdisk yang nantinya bakal dilampirkan dalam berkas pelaporan yang sedang diurusnya ke pihak petugas SPKT dan penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim.

"Pasalnya 27 ayat 3 sama 28 ayat 2 UU ITE. Barang bukti yang dibawa video. Yang dilaporkan di konten si MR. Jumlah video, sudah banyak beredar di media sosial dan YouTube-nya. Nama channel Marcel Rhadilva," jelasnya.

"Videonya di flashdisk, kalau postingan status ada, karena dadakan mungkin besok ya. Karena tadi Gus Samsudin dari Polres Blitar langsung ke sini," pungkasnya.

Sementara itu, Gus Samsudin datang ke Mapolda Jatim didampingi beberapa orang perwakilan pengurus padepokan dan kuasa hukumnya.

Gaya penampilannya eksentrik, pria berambut gondrong itu bahkan berjalan menyusuri jalanan samping Gedung SPKT Mapolda Jatim tanpa alas kaki alias 'nyeker'.

Di hadapan awak media yang berjubel di depannya, Gus Samsudin berharap, masyarakat lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial (Medsos).

"Ini untuk pembelajaran kepada masyarakat, bahwa kita harus pintar dalam bermedia sosial, karena banyak berita hoaks di situ dan masyarakat jangan sampai menjadi korban dari berita-berita hoaks dari opini yang tidak baik," ujar Gus Samsudin.

Selain itu, Gus Samsudin menambahkan, setiap pernyataan yang disampaikan di dalam medsos ataupun platform media informasi lainnya untuk selalu didasarkan dengan fakta.

"Ini juga menjadi pelajaran kepada semua masyarakat, bahwa ketika berbicara harus dilandasi fakta kenyataan yang ada. Untuk siapa pun, di media sosial apa pun itu, yang sudah mengatakan kalau saya melakukan penipuan saya laporkan," pungkasnya.

Perseteruan Pesulap Merah vs Gus Samsudin

Nama Gus Samsudin memang tengah viral di media sosial.

Dirinya terlibat konflik dengan Pesulap Merah atau Marcel Radhival.

Adapun awal mula dari konflik ini adalah ketika Pesulap Merah menganggap bahwa Gus Samsudin selama ini menggunakan trik untuk mengelabui masyarakat.

Di satu sisi, Gus Samsudin yang merasa dirinya tidak melakukan pembohongan pun mengundang Marcel ke padepokannya yang berada di Blitar.

Namun pertemuan mereka malah berakhir dengan konflik. Kini, Padepokan Nur Dzat Sejati tidak beroperasi untuk sementara waktu.

Terbaru, Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim pada kemarin, Rabu (4/8/2022).

Melansir Surya.co.id, menurut kuasa hukum Gus Samsudin, Teguh Puji Wahono, sosok Pesulap Merah dianggap telah mencemarkan nama baik Gus Samsudin.

Pasalnya Pesulap Merah belakang ini, melalui channel YouTube yang dikelolanya membuat sebuah konten yang bermuatan penggiringan opini publik.

Penggiringan opini yang dibuat Pesulap Merah dalam konten YouTube-nya cenderung mendiskreditkan sosok Gus Samsudin sebagai pemimpin padepokan.

Metode pengobatan yang diterapkan Gus Samsudin dalam padepokannya, dianggap oleh Pesulap Merah sebagai trik yang berorientasi pada penipuan.

Padahal, lanjut Teguh, pihak Pesulap Merah tidak bisa membuktikan kebenaran dari pernyataannya melalui beberapa konten video YouTube.

"Jadi kedatangan kami ke sini, untuk melaporkan Si Marcel atau Pesulap Merah atas tindak pidana pencemaran nama baik dan ujaran kebencian menggiring opini masyarakat apa yang dilakukan Gus Samsudin menipu atau sebuah trik. Nanti akan diproses sesuai hukum berlaku," ujarnya di depan Kantor SPKT Mapolda Jatim. (Christine Ayu Nurchayanti dan Putra Dewangga Candra Seta)

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Viral Biaya Pengobatan Gus Samsudin Capai Rp 10 - 25 Juta, Pemilik Padepokan Sebut Bohong: Sodaqoh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved