Berita Trenggalek
Memasuki Puncak Musim Kemarau, Desa-desa di Trenggalek Disebut Masih Aman dari Bencana Kekeringan
Hingga awal Agustus 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek belum menerima laporan adanya desa yang mengalami kekeringan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Memasuki puncak musim kemarau tahun ini, desa-desa di Kabupaten Trenggalek disebut masih aman dari bencana kekeringan.
Hingga awal Agustus 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek belum menerima laporan adanya desa yang mengalami kekeringan.
Pada kemarau tahun-tahun sebelumnya, kekeringan di suatu desa biasanya akan dilaporkan ke BPBD Trenggalek. Laporan itu berkaitan dengan permintaan air bersih untuk warga terdampak kekeringan.
"Sampai saat ini belum ada desa yang mengalami kekeringan," kata Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspitasari, Kamis (4/8/2022).
Berdasarkan laporan yang diterima dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Trenggalek masuk dalam kategori rendah pada Agustus ini.
"Jadi bisa diartikan saat ini memasuki musim kemarau," katanya.
Dalam beberapa hari terakhir, beberapa daerah di Kabupaten Trenggalek masih mengalami hujan.
Bahkan, beberapa daerah yang pada tahun-tahun sebelumnya langganan kekeringan, juga masih diguyur hujan.
"Menurut hasil monitoring BMKG, bahwa tahun ini termasuk kemarau basah, jadi meskipun musim kemarau, masih terdapat hujan kiriman," kata Puspitasari.
Meski demikian, pihak BPBD Trenggalek tetap mengantisipasi adanya risiko bencana kekeringan dengan menyiapkan armada untuk menyuplai air bersih.
Saat ini, BPBD Trenggalek menyiagakan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan air bersih saat kekeringan. Sarana itu antara lain empat mobil tangki dan pompa air.
Anggaran APBD untuk operasional pengiriman air bersih juga tersedia. Apabila anggaran tersebut tak mencukupi, BPBD Kabupaten Trenggalek juga bisa mengajukan tambahan lewat dana belanja tidak terduga (BTT) kabupaten dan provinsi.
Hal tersebut beberapa kali dilakukan saat musim kemarau berkepanjangan berlangsung di Kabupaten Trenggalek, seperti yang terjadi beberapa tahun silam.
Berdasarkan perkiraan BMKG, sebagian besar wilayah Jatim akan mengalami puncak musim kemarau pada Agustus ini.
Kabupaten Trenggalek termasuk wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada Agustus ini.
Meski demikian, berdasarkan peta perkiraan curah hujan, beberapa daerah masuk kategori jumlah hujan tinggi. Termasuk Trenggalek bagian selatan.