Berita Entertainment

UPDATE Kasus Pesulap Merah vs Gus Samsudin: Ada Ormas Bekingan & Aktivitas Padepokan Nur Dzat Sejati

Update kasus Pesulap Merah vs Gus Samsudin yang berujung pada penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati oleh warga sekitar, Minggu (31/7/2022) kemarin.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
istimewa
Gus Samsudin dan Pesulap Merah ternyata ada yang bekingi. Kades Rejowinangun mengungkap asal ormasnya. 

Setelah memberi penjelasan, Pesulap Merah meminta Raffi Ahmad memilih angka 1 sampai 5. Lalu Pesulap Merah akan menebak melalui sebuah kertas.

"A' Raffi deh. PIlih 1 sampai 5 mau angka berapa? Di sini saya udah punya prediksi," tanyanya.

"Satu dong!" sahut Raffi.

Pesulap Merah kemudian membuka kertas yang digenggamnya dan menunjukkan bahwa dalam kertas tersebut tertulis angka 1, sesuai dengan prediksi Raffi Ahmad.

Sontak, trik itu mendapat tepuk tangan dari penonton yang melihat.

Hal serupa pun dilakukan Pesulap Merah pada Sule dan Vicky Prasetyo.

Rupanya, trik yang digunaka oleh Pesulap Merah adalah menulis semua angka prediksi 1 hingga 5 pada kertas juga tangan.

Artinya, ketika mereka memilih, Pesulap Mereka tinggal menunjukkan angka yang sudah ditulis sebelumnya pada tangan dan kertas yang dibawa.

Baca juga: ALASAN Kades Tutup Padepokan Gus Samsudin: Ikuti Keinginan Warga hingga Jaga Nama Baik Desa

3. Gus Samsudin aktif unggah video

Di tengah permintaan warga untuk segera menutup Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin rupanya masih aktif memberikan pembelajaran pada para santri.

Hal itu diketahui dari unggahan terbaru Youtube Padepokan Nur Dzat Sejati, Selasa (2/8/2022).

Dalam video terbaru itu, Gus Samsudin mengumpulkan seluruh santri di tanah lapang untuk melakukan sholat malan dan bertafakur kepada Allah SWT.

Di awal video, Gus Samsudin menjelaskan arti tafakur dan mengapa mereka harus melakukan itu.

"Anak-anakku semuanya, malam ini panjenengan semua Abah ajak untuk bertafakur. Tafakur itu artinya berdiam diri. Sebelum kita benar-benar didiamkan oleh Allah SWT. Sudah tidak bisa bergerak sama sekali.

Oleh sebab itu, ketika kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk berdiam diri, memasrahkan semuanya kepada Allah SWT, bukan menuhankan diri kita sendiri. Maka, Abah minta panjenengan melakukan ini. Berdiam diri, duduk langsung di tanah. Supaya kita bisa belajar wataknya tanah," terangnya dalam video.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved