Siapa Ormas yang Bekingi Gus Samsudin dan Pesulap Merah? Kades Sebut Asalnya Lampung dan Tulungagung

Perseteruan Gus Samsudin dengan Pesulap Merah ternyata mendapat dukungan atau dibekingi sejumlah orang yang mengatasnamakan ormas keagamaan. 

Editor: Musahadah
istimewa
Gus Samsudin dan Pesulap Merah ternyata ada yang bekingi. Kades Rejowinangun mengungkap asal ormasnya. 

Video reaction pesulap merah langsung ditanggapi Samsuddin dengan menantang dia untuk datang ke Blitar. 

"Jangan berani ngomong di youtube. Kalau berani datang ke padepokan. Demi Allah tidak akan saya usir.
Datang ke sini, mau perang monggo. Mau datang baik-baik monggo," cerita pesulap merah menirukan omongan Samsuddin. 

Pesulap merah pun akhirnya datang ke Blitar untuk meminta penjelasan Samsuddin. 

"Saya ingin tahu, kalau asli saya tutup channel. Kalau trik, coba jelaskan kenapa pengobatan pakai trik," ujar pesulap merah. 

Namun, kedatangan pesulap merah justru dihadang pengacara Samsuddin di depan padepokan. 

Awalnya, pengacara melarang pesulap merah masuk padepokan, namun ketika Marshel mau pulang justru dilarang. 

Pesulap merah bahkan diancam sang pengacara dan dituduh menyalahi hukum. 

Saat situasi mulai panas, Kepala DEsa akhirnya mendatangi lokasi dan menanyakan KTP pesulap, namun sang pesulap enggan memberikan. 

Tindakan meminta KTP itu, ujarnya, dianggap sebagai upaya menghalangi Pesulap Merah yang hendak membuktikan kemampuan spiritual Gus Samsudin.

“Padahal wajar kalau ada peristiwa yang dapat berpotensi memicu keresahan seperti itu kami berjaga-jaga. Kalau sampai ada konflik fisik, kami kan tidak tahu siapa saja orang-orang yang datang ke desa kami itu,” ujar Kades Bhagas Wigasto.

Gus Samsudin Menolak Ditutup Permanen, Padepokan Dijaga Ketat Polisi

Foto kolase Gus Samsudin dan Pesulap Merah berdebat di Padepokan Nur Dzat Sejati di Pademangan, Blitar, Jawa Timur. Sementara itu ratusan warga menggelar demo, menuntut padepokan Gus Samsudin ditutup.
Foto kolase Gus Samsudin dan Pesulap Merah berdebat di Padepokan Nur Dzat Sejati di Pademangan, Blitar, Jawa Timur. Sementara itu ratusan warga menggelar demo, menuntut padepokan Gus Samsudin ditutup. (Youtube)

Setelah perseteruan Gus Samsudin dan Pesulap Merah, ratusan warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menggeruduk padepokan pada Minggu (31/7/2022).

Warga menuntut Padepokan Nur Dzat Sejati yang merupakan tempat Gus Samsudin selama ini menjalankan praktik pengobatan spiritual ditutup.

Menurut Bhagas Wigasto, kegaduhan yang timbul dari perseteruan antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin telah menyeret warga dan nama Desa Rejowinangun.

“Jadi kenapa warga sampai menghendaki penutupan padepokan Gus Samsudin karena kegaduhan ini ternyata telah menyeret nama desa kami. Desa Rejowinangun di-bully warganet di media sosial karena padepokan itu berada di desa kami,” ujar Bhagas saat dikonfirmasi, Senin (1/8/2022).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved