200 Developer Lintas Kota dan Usia Meriahkan 10 Tahun Google Developer Group (GDG) Surabaya di ISTTS

Perayaan 10 tahun Google Developer Group (GDG) Surabaya digelar di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), Jalan Ngagel Jaya Tengah

Editor: Musahadah
istimewa
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak saat membuka acara GDG Surabaya IO Extended Web Edition 2022 and Machine Learning Study Jam yang digelar di ISTTS Surabaya, Sabtu (30/7/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Kemeriahan tampak dalam perayaan 10 tahun Google Developer Group (GDG) Surabaya yang digelar di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), Jalan Ngagel Jaya Tengah Surabaya pada Sabtu (30/7/2022).

Dalam perayaan ini, GDG Surabaya bekerjasama dengan ISTTS menggelar acara bertajuk GDG Surabaya IO Extended Web Edition 2022 and Machine Learning Study Jam.

Acara dibuka Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak serta menghadirkan keynote speaker dari Google Asia Pacific, Janice Tan.  

Hadir tujuh narasumber yakni Sidiq Permana, Google Developer Expert Android; Esther Irawati Setiawan, Manager GDG Surabaya yang juga dosen ISTTS; Eka Jayani, Google Developer Web Technology Expert; dan Frans Siswanto, Google Developer Group Manager.

Hadir juga Christian Iwanto, perwakilan GDP Venture dan Fajar Ulin Nuha, perwakilan Tokopedia.

Teknologi Google terbaru, teknologi Web, pengembangan teknologi Machine Learning, Cloud, Android dan materi lain menjadi pembahasan menarik acara ini.

Sebanyak 200 developer dari Jakarta hingga surabaya dengan rentang usia dari 53 tahun hingga yang termuda berusia  12 tahun, antusias mengikuti acara ini.

Esther Irawati Setiawan mengungkapkan, machine learning yang dulunya membutuhkan tools-tools yang rumit sekarang ini sudah bisa dijalankan dengan lebih sederhana.

Sementara Emil Dardak menyebutkan teknologi digital meningkatkan efektivitas dan efesiensi  UMKM menjadi kunci dalam pergerakan roda perekonomian.

“GDG adalah wadah positif dalam pengembangan teknologi digital. Dengan support Google maka hal tersebut bisa mewujudkan keberhasilan bisnis,” katanya.

Menurutnya, banyak hal positif yang bisa diraih dengan adanya komunitas ini. Sebagai contoh adalah konten.

“Dengan adanya sistem monetisasi dan sistem pemasaran yang berbasis teknologi memungkinkan informasi user tersampaikan sehingga pemasarannya bisa lebih fokus.

“Dan hal ini tidak saja memungkinkan dilakukan oleh perusahaan besar tetapi siapapun mungkin melakukan hal tersebut,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved