Surya Militer
Pasukan Baret Ungu Bersenjata Lengkap Dikerahkan Latma Garuda Shield 2022, Ini Pesan Pangkoarmada
Pasukan baret ungu marinir TNI AL bersenjata lengkap dikerahkan dalam latihan bersama Garuda Shield 2022.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Kegiatan dimulai dengan penyiapan Ranpur terlebih dahulu oleh material kru masing-masing, diantaranya adalah pengecekan sistem kemudi darat laut, transmisi, kelistrikan, pengapian, kekencangan rantai,Water jet Propeler, kekedapan dan pengecekan berbagai macam jenis pompa kuras pada setiap Ranpur.
Mengingat hal ini merupakan SOP yang dilakukan sebelum pengoperasian kendaraan tempur, sehingga keamanan tempur beserta Kru dapat terjaga.
Kegiatan ini sejalan dengan Perintah Harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono SE,M,M., tentang Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Profesional Baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer (OMSP).
Komandan Yontankfib 1 Mar Letkol Mar Wilibrordus, M.Tr.Opsla. berpesan kepada prajuritnya untuk tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam bekerja,
“Asah terus kemampuan Anda dalam menjalankan semua masalah yang dijalankan, sehingga hasil dari kegiatan ini dapat dijadikan pedoman untuk menjalani tugas operasi maupun latihan yang akan datang,” Tegasnya.

Melansir dari ANTARA, BMP-3F buatan Kurganmashzavod, Rusia, masuk dalam kelas amphibious infantry fighting vehicle, yang proyek pengembangannya dimulai sejak 1987 setelah kedua kakaknya, BMP-1 dan BMP-2 dianggap kurang mumpuni lagi.
Dari situlah, Obyekt 688M diluncurkan Rusia. Sesuai "judul"-nya, BMP-3F dengan bobot kosong 18,5 ton dan dimensi 7,14 meter (panjang), 3,2 meter (lebar), dan 2,4 meter (tinggi) dan awak tiga orang (termasuk seorang komandan), mampu membawa tujuh personel bersenjata lengkap plus dua kursi tambahan.
Jadi, BMP-3F ibarat "kapal perang" yang memproyeksikan kekuatan militer dari lingkungan laut ke lingkungan darat; lengkap dengan kondisi di atas optimal untuk menggempur kekuatan lawan di darat.
Mesin dengan rasio 27 tenaga kuda/ton bobot mampu mendorong BMP-3F menuju kesepatan 72 kilometer perjam (jalan pedesaan/aspal biasa), 45 kilometer perjam (luar jalan), dan 10 kilometer perjam (perairan hingga gelombang skala Beauford II).
Berbagai silabus mesin perang dunia memasukkan BMP-3F dalam kelas kendaraan perang infantri berat; ditandai sistem perlindungan persenjataan aktif walau bodi dan kubah meriamnya dari alumunium diperkeras (agar tahan karat).
Tidak akan ada pengaruh besar jika dia disembur tembakan kaliber 30 milimeter dari jarak dekat, seumpama dari senapan mesin berat 2A42.
Perlindungan pasif juga menyentuh sistem perlindungan sirkulasi udara dan serangan biologis atau nuklir jika itu terjadi.
Caranya dengan menerapkan sistem sensor dan penangkal agen kimia/biologis/nuklir dan filter ultraviolet, dan pemadam kebakaran, serta peredam benturan.
Harap dipahami, BMP-3 dirancang saat Perang Dingin masih terjadi.
Tangki bahan bakarnya juga ditempatkan di atas lapisan baja lantainya, didukung sistem suspensi independen aktif dari roda-roda rantainya.