NASIB Brigjen Hendra Kurniawan setelah Dicopot dari Karo Paminal, Ini Kata Polri Soal Penggantinya
Nasib Brigjen Hendra Kurniawan setelah dinonaktifkan sebagai Karo Paminal Divpropam Polri imbas dari kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy
Hal ini tampak dari video detik-detik kedatangan Brigjen Hendra Kurniawa ke rumah Brigadir J direkam pihak keluarga yang kemudian diterima tribun jambi (grup surya.co.id).
Dalam video itu tampak Jenderal bintang satu itu masuk ke rumah Samuel Hutabarat, orangtua almarhum Brigadir J, didampingi perwira menengah.
Saat berbicara dengan Samuel di dalam satu ruangan, tak kurang dari 7 orang amggota Polri berjaga di pintu ruangan.
Pada video yang tribunjambi.com peroleh, semua masuk menggunakan sepatu.
Semua menginjak-injak karpet yang dipakai sebagai alas duduk oleh penghuni rumah maupun keluarga dan kerabat yang datang untuk menyampaikan ucapan duka.
Pada video tersebut, terdengar suara ibu-ibu yang memprotes kehadiran anggota polisi dalam jumlah banyak itu.
Saat itu polisi tak hanya di dalam rumah itu saja, tapi juga banyak yang berjaga di luar rumah.
"Gak kek gitu juga caranya kalau masuk ke rumah orang," ucap perempuan itu.
Dalam tradisi masyarakat Jambi, seorang yang mau masuk ke dalam rumah harus sudah izin dari yang ada di rumah itu.
Selain itu, tamu akan membuka sepatu atau alas kaki, lalu melangkahkan kaki ke dalam rumah.
Kehadiran anggota Polri secara mendadak ke rumah itu juga telah disampaikan oleh Samuel kepada Tribun sebelumnya.
Dia mengaku sangat kaget tiba-tiba polisi masuk begitu saja, saat keluarga masih sangat berduka.
Kedatangan rombongan, kata Samuel, saat ini memberikan informasi kronologi soal meninggalnya Yosua.
Penjelasan itu menurutnya tidak masuk akal. Isinya serupa rilis karopenmas saat sore.
Terjadi perdebatan di antara mereka di ruang kecil di rumah petak itu, merupakan rumah dinas guru.