4 FAKTA TERBARU Kasus Brigadir J: Ada Bukti CCTV Baru, Luka Bekas Lilitan Tali hingga Autopsi Ulang

Tewasnya Brigadir J atau lengkap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi perhatian penuh sejumlah pihak. Ini fakta terbarunya!

Editor: Musahadah
kolase tribun sumsel/tribun jambi
Brigjen Hendra Kurniawan, Karo Paminal Polri yang dinonaktifkan karena kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Berikut 4 fakta terbaru! 

Dia juga sempat menunjukkan foto bekas luka itu di hadapan awak media.

"Jadi di dalam lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari ke kanan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang, dan meninggalkan luka memar," ungkap Kamarudin.

Karena itu, Kamarudin meyakini bahwa bukti-bukti itu menunjukkan adanya dugaan penganiayaan yang dialami Brigadir J sebelum tewas ditembak. Pelakunya juga diduga lebih dari satu orang.

"Kami semakin yakin bahwa memang pelaku dugaan tindak pidana ini adalah terencana oleh orang-orang tertentu dan tidak mungkin satu orang karena ada orang yang berperan pegang pistol, ada yang menjerat leher, ada yang menggunakan senjata tajam dan sebagainya," pungkasnya.

3. Jenazah akan diautopsi ulang

Kepolisian RI menerima permohonan ekshumasi dari pihak keluarga Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Nantinya, jenazah Brigadir J bakal segera dilakukan proses autopsi ulang.

"Dalam pertemuan tadi, keluarga meminta untuk dilaksanakan ekshumasi atau autopsi ulang. Tadi juga kita sudah menerima suratnya secara resmi. Nah tentunya ini akan segera saya tindaklanjuti dengan cepat," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Andi menuturkan pihaknya akan berkoodinasi dengan kedokteran forensik di luar unsur Polri.

Satu di antaranya menggandeng Persatuan Kedokteran Forensik Indonesia, Kompolnas hingga Komnas HAM.

"Saya akan berkoordinasi dengan Kedokteran Forensik, termasuk juga tentunya akan melibatkan unsur-unsur di luar Kedokteran Forensik Polri, termasuk persatuan Kedokteran Forensik Indonesia, termasuk juga Kompolnas atau Komnas HAM akan saya komunikasikan untuk menjamin bahwa proses ekshumasi nanti tentunya bisa berjalan lancar dan juga hasilnya valid," jelasnya.

Lebih lanjut, Andi menambahkan pihaknya masih belum merinci terkait kapan ekshumasi terhadap Brigadir J.

Dia memastikan prosesnya bakal segera dilakukan secepatnya sebelum jenazah membusuk.

 "Tentu saya, kita Polri akan mengupdate kembali, terutama dalam proses ekshumasi. Mungkin nanti bisa akan kita update kembali untuk jadwalnya. Tetapi secepat mungkin, karena kita juga mengantisipasi terjadi proses pembusukan terhadap mayat," pungkasnya.

4. 2 Perwira dinonaktifkan

Biodata Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto yang dinonaktifkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kuasa hukum keluarga Brigadir J sempat menduga Brigjen Hendra Kurniawan melakukan intimidasi terhadap keluarga.
Biodata Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto yang dinonaktifkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kuasa hukum keluarga Brigadir J sempat menduga Brigjen Hendra Kurniawan melakukan intimidasi terhadap keluarga. (Kolase Istimewa dan Kompas.com)
Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved