3 FAKTA Yotam Bugiangge Pecatan TNI yang Otaki KKB Papua di Nduga, Sosok Sebelumnya Tak Kalah Kejam
Inilah sederet fakta tentang Prada Yotam Bugiangge, pecatan TNI yang berkhianat dan bergabung jadi anggota KKB Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
"Jumlah pelaku sudah kami kantongi. Para pelaku adalah anak buah Egianus (Kogeya) dan Yotam (Bugiangge)," kata Kombes Faizal Ramadhani.
Kombes Faizal Ramadhani merupakan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua.
Ia mengatakan itu, melalui sambungan teleponnya, Rabu 19 Juli 2022.
Keterlibatan keduanya terungkap setelah Satgas Damai Cartenz dan TNI berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara dan menanyai beberapa saksi yang sempat melihat tragedi berdarah itu.
Korban yang selamat pun sudah bisa memberi keterangan kepada polisi untuk mengungkap pelaku pembantaian.
Faizal menyampaikan, saat hendak mengevakuasi jenazah terakhir di Kampung Nogolait, aparat keamanan selalu diganggu dan terlibat kontak senjata dengan KKB selama tiga hari.
"Kita diganggu terus, mereka berdua (Egianus dan Yotam) memang terlihat," kata dia.
2. Pecatan TNI gabung KKB Papua
Yotam merupakan pecatan TNI yang kabur dari kesatuannya pada akhir tahun lalu, tepatnya 21 Desember 2021.
Saat kabur, ia berpangkat Prada dan membawa satu pucuk senjata api SS-2 V1.
Dia bertugas di satuan Kompi-C Yonif 756/WMS.
Sebelum melarikan diri sembari membawa satu senjata SS-2 V1, dia menelpon seseorang saat giliran jaga pada Jumat (17/12/2021).
Setelah kejadian itu, Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan hukuman kepada pihak yang membantu Prada Yotam kabur.
Kabar terbaru kepastian Prada Yotam Bugiangge gabung KKB Papua didapatkan oleh reporter Tribun Papua dari berbagai sumber.
Pencarian terhadap Yotam tak hanya melibatkan Satuan Kewilayajan dan Satgas TNI, namun juga kerabat dan keluarga dari yang bersangkutan.