Bata Ringan Blesscon Dukung Pembangunan Rumah Milenial di Kawasan Gresik

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Brand bata ringan, Blesscon, mendapatkan kontrak untuk ikut mendukung pembangunan perumahan segmen menengah di kawasan Gresik.

Hal tersebut menjadi salah satu bentuk permintaan sektor kontruksi yang masih potensial di tengah ancaman kenaikan harga dan inflasi global yang pasti akan berdampak di Indonesia.

Commercial Director bata ringan Blesson, Henrianto, mengatakan pihaknya melihat potensi pasar kontruksi yang tumbuh ditengah membaiknya ekonomi pada dua tahun pandemi covid-19.

"Sebenarnya selama pandemi covid 19, kebutuhan rumah masih terus meningkat. Bahkan banyak pengembang yang juga terus mengembangkan proyek-proyeknya terlebih di tahun 2021 lalu, pemerintah banyak memberikan keringanan untuk pembelian rumah," kata Henrianto, Minggu (17/7/2022).

Pada 2022 ini, masih ada program pemerintah terkait stimulus PPN diskon 5 persen hingga September 2022.

Diskon ini termasuk proyek perumahan Royal Emran yang dikembangkan PT Satria Eka Perkasa (Lentera Grup) di kawasan Kedamaian, Gresik, yang menggelar akad KPR massal bersama Bank BTN.

Total ada 100 unit di perumahan Royal Emran, yang pembangunan konstruksi menggunakan bata ringan Blesscon.

Project Manager PT Satria Eka Perkasa, Leo Sugiarto, di sela akad massal di proyek yang berada di desa Mojowuku, mengatakan, saat ini pengembang harus memutar otak untuk membuat masyarakat optimistis.

"Jika optimistis, paling ada keinginan mencari tahu program apa saja yang bisa didapat saat beli rumah dan mempertimbangkan dengan daya belinya. Salah satunya lewat akad massal bersama BTN ini," kata Leo.

Diakuinya, meski ada ketakutan harga rumah naik, pengembang tetap melakukan upaya untuk bisa memberi keyakinan dan kemudahan masyarakat dalam belanja rumah, mengingat permintaan rumah masih terus mengalami peningkatan.

Sementara itu, produk rumah yang disediakan di Royal Emran merupakan unit rumah mungil yang cocok untuk segmen milenial atau orang muda.

Ada 100 unit rumah yang diakadkan bersama BTN itu, bertipe 22, 27 dan 32, dengan luas lahan 60 meter persegi.

Sementara harganya ada di kisaran Rp 225 juta hingga Rp 315 juta.

“Meski ukurannya minimalis, tapi bahannya maksimal. User tidak perlu kuatir. Karena kami berkomitmen menggunakan hanya yang ber-SNI," jelas Leo.