Mahfud MD Soal Tudingan Pelecehan di Kasus Tewasnya Brigadir J: Masyarakat Tidak Bodoh

Tudingan pelecehan di kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo direaksi Mahfud MD.

Editor: Musahadah
kolase Instagram Mahfud MD/istimewa
Mahfud MD Sebut banyak kejanggalan tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri. Terbaru, Mahfud MD menyoroti soal tudingan pelecehan di kasus tewasnya Brigadir J. 

“Yang masuk ke saya kan begitu semua sebagai Menkopolhukam."

"Pak, apakah memang kalau libur enggak boleh melakkukan penyelesaian tindak pidana? Mengumumkan? Ini kan masalah yang serius,” paparnya.

 Ia melanjutkan, poin kejanggalan kedua ialah tidak sesuainya pernyataan masing-masing petugas kepolisian.

Keterangan dari Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, katanya, berbeda dari Kapolres Jakarta Selatan.

“Yang kedua penanganannya tidak sinkron. Keterangannya polisi dari waktu ke waktu lain, dan dari satu tempat ke tempat lain, begitu."

"Kan Pak Ramadhan, Pak Ramadhan beda kejelasan pertama dan kedua.”

“Lalu Kapolres Jakarta Selatan juga mengonfirmasi secara agak berbeda tentang status kedua orang itu, Brada dan Brigadir itu."

"Yang satu bilang pokoknya ditugaskan di situ, yang satu memastikan ini ajudan, ini sopir, dan sebagainya, ndak jelas,” beber Mahfud.

Kemudian yang ketiga, sambung Mahfud, kejanggalan yang terjadi di rumah duka.

Menurut dia, kondisi jenazah yang tidak diperkenankan dilihat pihak keluarga, adalah hal tak lazim.

“Yang muncul di rumah duka itu tragis. Oleh sebab itu ya tangisan keluarga di mana dia mengatakan jenazahnya tidak boleh dibuka, macam-macam lah,” ucapnya.

Sejumlah fakta yang janggal itu, menurut Mahfud, harus segera dilurusan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ia pun mengapresiasi upaya Kapolri yang telah membuat tim khusus untuk mengusut kasus ini.

“Nah itu, harus dibuat terang oleh Polri dan Pak Kapolri, dengan baik sudah melakukan itu, membuat terang itu. Dengan membuat tim. Diharapkan tim ini menjadi betul-betul membuat terang.”

“Jangan mengejar tikus, atau melindungi tikus, lalu rumahnya yang dibakar."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved