Berita Jember
Porprov Sudah Usai, Atlet Jember Belum Terima Uang Saku Rp 100 Ribu per Hari; Dispora Beri Alasan
Namun beberapa pihak dari sejumlah cabang olahraga mengaku belum mendapatkan uang saku itu meskipun Porprov telah usai.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, JEMBER - Para atlet dan ofisial dalam kontingen Jember yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022, mulai gelisah. Mereka mulai mempertanyakan uang saku yang sampai sekarang dicairkan dan diberikan kepada mereka, padahal Porprov VII sudah selesai usai 10 hari lalu.
Uang saku untuk atlet Jember itu dianggarkan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkab Jember. Nilai uang saku itu Rp 100.000 per hari per atlet, selama Porprov berlangsung mulai 25 Juni - 3 Juli 2022.
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh pihak Kontingen Jember saat pelepasan atlet pertengahan Juni lalu, ada 613 orang atlet Jember yang terlibat di ajang Porprov VII. Dari hitungan kasar SURYA, uang saku khusus atlet saja keseluruhannya bisa mencapai Rp 613 juta untuk 10 hari pelaksanaan Porprov.
Namun beberapa pihak dari sejumlah cabang olahraga mengaku belum mendapatkan uang saku itu meskipun Porprov telah usai.
Ketua Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kabupaten Jembe, Haryu Islamuddin menuturkan, ia telah mendatangi Kantor Dispora untuk menanyakan kejelasan pencairan uang saku bagi 18 orang atlet tarung derajat Jember, Rabu (13/7/2022) siang.
Haryu mengakui sampai 10 hari setelah Porprov usai, uang saku tersebut belum cair. "Waktu saya tanyakan ke Dispora, katanya masih ada perbaikan administrasi," tutur Haryu.
Perbaikan administrasi itu, seperti pengubahan nama-nama ofisial saat Porprov kemarin. Haryu berharap, uang saku untuk atlet binaannya segera cair. Apalagi cabor tarung derajat telah menyumbang satu medali emas dan satu medali perunggu untuk Jember.
Belum cairnya uang saku ini juga diakui atlet dari salah satu cabor di luar tarung derajat. Atlet yang tidak mau disebut namanya itu mengaku uang saku di cabor yang dilakoninya juga belum cair.
"Kami tahu kalau ada uang sakunya, tetapi sampai sekarang belum cair. Punya teman-teman (satu cabor) juga. Katanya memang belum keluar, penyebabnya apa, saya tidak tahu," ujar atlet yang meminta namanya tidak disebut.
Padahal, lanjutnya, selama pelaksanaan Porprov VII, ia bersama teman satu timnya diminta menandatangani lembar kehadiran untuk uang saku selama 10 hari. Setiap hari nilainya Rp 100.000 per orang, jadi setiap atlet seharusnya menerima uang saku sebesar Rp 1 juta.
Sementara Kepala Dispora Jember, Murdiyanto yang dikonfirmasi terpisah mengakui adanya kendala pencairan uang saku atlet dan ofisial Jember. Meski ada kendala, Murdiyanto menolak jika uang saku itu belum semuanya cair.
Murdiyanto mengatakan, sudah lebih dari separo uang saku dicairkan dan diberikan kepada atlet dan ofisial. Ia menyebut ada perbaikan data penerima.
Karenanya, pihaknya memeriksa ulang untuk memastikan bahwa yang berhak menerima uang saku memang benar-benar hadir. Mereka yang tidak hadir, lanjutnya, tidak akan mendapatkan uang saku itu.
Sedangkan Ketua Komisi D DPRD Jember, M Hafidi mengaku telah mendengar informasi perihal belum cairnya uang saku atlet tersebut. Dan pihaknya bakal memanggil Dispora yang menjadi mitra kerja Komisi D. "Dalam waktu satu atau dua hari ini, Dispora akan kami panggil untuk hearing," ujar Hafidi.
Porprov VII Jatim 2022 telah usai digelar pada 3 Juli lalu. Empat kabupaten menjadi tuan rumah yakni Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso.
Kabupaten Jember mengirimkan 826 orang yang terdiri atas 613 orang atlet dan 213 orang official. Jember meraih peringkat 9 di ajang Porprov kemarin dengan mengumpulkan 20 medali emas, 17 medali perak, dan 45 medali perunggu. *****