Berita Gresik
Petrokimia Gresik Ajak Nelayan Tradisional Beradaptasi Perubahan Iklim, Ini Alasannya
Para nelayan tradisional di Gresik diajak untuk terus beradaptasi perubahan iklim.
Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
Berita Gresik
SURYA.co.id | GRESIK - Para nelayan tradisional di Gresik diajak untuk terus beradaptasi perubahan iklim.
Selain itu, olahan hasil laut harus dikemas lebih menarik lagi dan gencar dijajakan di media sosial.
Sebanyak ratusan nelayan datang dalam Seminar Sinergi kegiatan Petrokimia Gresik di Gedung Koperasi Pegawai Negeri di Desa Pangkah Wetan, Ujungpangkah, Gresik.
Mereka tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).
Ketua DPP Pusat KNTI, Sugeng Nugraha, memaparkan pentingnya nelayan tradisional dalam melihat perubahan iklim.
Menurutnya nelayan hari ini tidak sedang akan menghadapi perubahan iklim namun sudah bergelut dengan perubahan iklim.
"Maka penting untuk beradaptasi khususnya nelayan juga punya tanggung jawab terhadap lingkungan laut, jangan hanya ambil ikannya, Kita juga harus merawat biota dan ekosistemnya," kata Sugeng, Selasa (12/7/2022).
Ketua Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Cabang Gresik, Anggun menyebut potensi olahan tangkap ikan atau hasil budi daya ikan di Ujungpangkah, Gresik sangatlah besar.
Pemasaran produk UMKM olahan laut sebenarnya sudah bagus.
"Namun masih perlu peningkatan kualitas dan kapasitas di beberapa kelompok, khususnya ibu-ibu. Peningkatan itu mulai dari kemasan produk, mengenal digital marketing hingga ke depannya produk olahan ikan di Ujungpangkah bisa ekspor, besar harapannya kita bisa berkolaborasi dengan BUMN, seperti Petrokimia hari ini," tuturnya.
Para nelayan di pesisir ini juga diajak praktik bagaimana mengenal foto produk dan pembuatan akun toko online serta sosial media.
Kepala Desa Pangkah Wetan Syaifullah Mahdi, berharap Petrokimia Gresik turut berpartisipasi lebih dalam memberdayakan UMKM di Ujungpangkah, sehingga nelayan dan ibu-ibu di sini mendapat nilai lebih dari produk olahan tangkapan laut atau budi daya ikan.
"Saya punya angan-angan produk desa kita bisa berpameran di luar negeri, semoga ada sinergisitas atar pemerintah desa, nelayan, UMKM, Dinas terkait, BUMN dan bahkan Kementrian Kelautan dan Perikanan .Perlu diketahui bahwa Desa Pangkah Wetan merupakan penghasil bandeng terbaik, hal ini dibuktikan kemarin saat festival bandeng atau pasar bandeng, bandeng dari desa kita menjadi juara satu bandeng terbesar di Gresik," kata pria yang akrab disapa Sandi.