Citizen Reporter
Naikkan Pamor Produk Kulit Tanggulangin, Mahasiswa KKN Ubhara Kenalkan E-Commerce
Kelompok 19 mahasiswa KKN Universitas Bhayangkara Surabaya membuat ide bisnis pemasaran digital produk kulit Tanggulangin.
SURYA.CO.ID I SURABAYA – Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo dikenal dengan kerajinan tas, koper, sepatu, jaket dan tepak dari kulit yang mutunya terkenal bagus. Namun, kondisi pemasaran produk berbasis kulit itu kini tidak kompetitif lagi.
Menyadari hal ini, kelompok 19 mahasiswa KKN Universitas Bhayangkara Surabaya membuat ide bisnis pemasaran digital produk kulit Tanggulangin.
Sebagai langkah awal, mereka menyosialisasikan hal itu dengan mengundang pelaku UMKM Desa Kedensari, Tanggulangin pada Sabtu (28/5/2022).
Hadir dalam sosialisasi ini dosen pembimbing lapangan (DPL) Ismail, SSos MSi yang menjelaskan pentingnya peran penting media saat ini.
“Peran media massa ini sangat penting, agar masyarakat Kedensari khususnya UMKM basis kulit tahu bahwa kerajinan kulit Tanggulangin masih ada, juga memberikan informasi yang meluas pada masyarakat serta memperkenalkan sistem belanja elektronik yang akan menambah omzet penjualan” ungkap Ismail yang juga Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Ubhara Surabaya.
Baca juga: Ubah Sampah Organik Jadi Kompos dengan Takakura ala Mahasiswa KKN Ubhara
Fatkhudin, Ketua RT 3 Kedensari mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya penjualan produk kulit para perajin yakni, berkurangnya minat masyarakat terhadap produk kulit, kurangnya bahan baku, akses langsung ke pasar luar negeri serta kurangnya pegawai.
Selain itu juga kecanggihan mesin dan kurang pemasaran produk melalui digital.

"Perajin tas kulit di sini sebagian besar hanya menerima pesanan dari sejumlah toko saja, tidak menjual hasilnya sendiri. Kalau ada pesanan ya kita buat, kalau tidak ya tidak" ujar Fatkhudin.
Dari permasalahan tersebut, kelompok 19 mahasiswa KKN Ubhara mendampingi UMKM berbasis kulit mengenai e-commerce. Mereka membuatkan akun e-commerce yang bisa digunakan oleh para perajin.
“Kami melakukan pendaftaran di akun Shopee untuk UMKM basis kulit. Karena Shopee diminati dan dipakai oleh banyak orang,” tutur I Gede Chandra, wakil ketua kelompok 19.
Selanjutnya, mahasiswa Administrasi Publik mengumpulkan data UMKM basis kulit di RT 1 hingga 25 Desa Kedensari yang memiliki kendala pada penjualan produknya terutama yang belum melakukan penjualan di online pada Selasa (07/05/22).
Mahasiswa Ilmu Komunikasi kemudian membuat identitas visual toko yakni, logo dan nama toko.
Lalu, mereka membuat video iklan produk durasi pendek dan foto-foto produk.
“Foto produk memiliki konsep lifestyle photography, pada jenis ini produk akan ditata sedemikian rupa dalam keadaan sebenarnya sehingga menghasilkan foto yang tetap menarik. Menempatkan produk di meja, dengan backgroud polos dan properti pelengkap untuk memperindah tampilan produk,” terang Denitri Milania, anggota kelompok 19.
Mahasiswa KKN Ubhara
Mahasiswa Universitas Bhayangkara (Ubhara)
Ismail
Tanggulangin
Produk Kulit Tanggulangin
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Belajar Sejarah Thailand di Situs Suci Bersejarah 'Wat Chaimongkol' |
![]() |
---|
Outing Class SDN Gedongan 1 Kota Mojokerto, Belajar Bikin Onde-Onde Hingga ke 'Motor Panjenengan' |
![]() |
---|
Siswa SMPN 6 Kota Malang Belajar Berwirausaha di Kebun dan Pabrik Kusuma Agrowisata Batu |
![]() |
---|
Terapkan Ilmu Secara Nyata, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Kediri Bikin Usaha Biro Iklan |
![]() |
---|
Edukasi Sambil Kulineran di Wisata Kampung Lele Ngadiluwih Kabupaten Kediri |
![]() |
---|