Berita Surabaya

Ikuti Tren Belanja Makanan dan Minuman Online, PT Imaji Cipta Rilis 3 Aplikasi Berbasis F&B

PT Imaji Cipta meluncurkan tiga aplikasi layanan kuliner online, yakni Moopo, IRG, dan Kam5ia, di Surabaya.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
habibur rohman/surya.co.id
Founder Moopo, IRG, Kam5ia, Tichard Andrea (baju hitam), Ketua Apkrindo DPD JATIM Tjahjono Haryono (batik), Vice President Kantor Fungsional Perbankan Transaksi Surabaya PT BCA, Tbk Wirya Setiawan (baju putih) dan Fleet Region Borzo Rizky Permana pada peluncuran aplikasi IRG, KAM5IA & MOOPO, Kamis (7/7/2022). Aplikasi dari PT Imaji Cipta ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kuliner konsumen untuk Dine In, Delivery, Take Away, membuka dan menerima pesanan dengan cara PO (pre order), serta bisa untuk reservasi di restoran dan cafe di Indonesia. 

Vice President Kantor Fungsional Perbankan Transaksi Surabaya BCA, Wirya Setiawan, mengatakan, pihaknya sangat  mendukung karya anak bangsa dalam penyediaan backend pembayaran yang kian melengkapi ketiga aplikasi ini.

"Ini untuk memudahkan konsumen, karena jenis pembayaran digital apa saja bisa untuk scan di QRIS BCA yang kami sediakan. Kami harap fasilitas pembayaran ini kian memberikan kemudahan bagi pengguna aplikasi untuk memanfaatkan fitur yang ditawarkan," jelas Wirya.

Pada kesempatan itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur, Tjahjono Haryono, menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi hadirnya tiga aplikasi karya arek Surabaya tersebut.

"Jujur kehadiran aplikasi pemesanan online sangat membantu, tapi kami para pengusaha juga banyak yang mengeluh karena adanya pungutan atau tambahan biaya. Nah, dengan hadirnya tiga aplikasi baru yang notabene diklaim tak ada tambahan komisi atau biaya siluman ini, tentu akan sangat membantu teman-teman pengusaha dan tentunya konsumen," ungkap Tjahjono.

Dia pun berjanji secara bertahap anggota Apkrindo Jatim yang mencapai ratusan brand kuliner tersebut akan bergabung di aplikasi yang ditawarkan PT Imaji Cipta tersebut.

"Saat ini penjualan di kafe dan resto secara online mencapai sekitar 30 persen - 40 persen.  Padahal sebelum pandemi dulu baru sekitar 10 persen, dan saat pandemi bisa naik jadi 60 persen. Saya memprediksi persentasenya akan terus meningkat. Kemungkinan bisa mencapai 40 persen - 50 persen  untuk penjualan online," pungkas Tjahjono.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved