Berita KPop

BTS Kembali Diseret soal Pembahasan Wajib Militer Korea, Penggemar Mulai Lelah pada Pemerintah

Nama BTS diseret oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Park Bo Gyun untuk pembahasan bebas wajib militer Korea Selatan.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Twitter/@bts_bighit
Nama BTS diseret oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Park Bo Gyun untuk pembahasan bebas wajib militer Korea Selatan. 

SURYA.CO.ID - Nama BTS kembali diseret dalam pembahasan wajib militer di Korea Selatan oleh petinggi pemerintahan setempat.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pemerintah Korea Selatan berencana untuk membebaskan BTS dari wajib militer sejak beberapa tahun lalu.

Hal ini karena BTS dinilai membawa perkembangan dan kemajuan bagi Korea Selatan. Tak hanya dari sektor musik, namun juga ekonomi, kunjungan wisata, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Bukan Kolaborasi atau Debut Solo, RM BTS Berencana Lakukan ini untuk Aktivitas Pribadi

Namun, rencana tersebut dianggap terlalu berlebihan oleh sebagian pihak dan tak relevan jika harus diterapkan untuk para artis.

Meski kabar tersebut telah sejak lama berhembus, BTS tak pernah sama sekali mengambil pusing.

Bahkan Seokjin, sebagai anggota tertua BTS, pernah mengatakan pada sebuah wawancara bahwa mereka akan tetap pergi melakukan wajib militer jika waktunya sudah tiba.

Beberapa waktu belakang, pembahasan wajib militer untuk BTS kemabli menjadi perbincangan setelah Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Park Bo Gyun kembali membicarakan hal itu.

Dalam sebuah konferensi pers di kompleks pemerintahan di Sejong, Park Bo Gyun mengatakan, jika pengecualian wajib militer bagi BTS harus disertai dengan opini publik.

Hal itu menjadi penting dalam memutuskan pengecualian wajib militer itu untuk BTS.

"Saya percaya bahwa dinas militer adalah tugas suci," terangnya melansir Allkpop.

Park Bo Gyum juga memberikan pujian pada BTS karena sudah membawa nama Korea Selatan secara global.

"Yang kedua adalah bahwa BTS telah mempromosikan budaya Korea di seluruh dunia dan telah memajukan prestise bangsa," imbuhnya.

Sebelumnya, ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa BTS tidak pantas mendapat pengecualian wajib militer karena prestise yang lebih kecil dibanding atlet yang mendapat medali emas.

"Pendapat publik itu penting. Bukan kami yang mengambil inisiatif tapi kami mendengarkan opini publik dan menyampaikannya ke Majelis Nasional," jelas Par Bo Gyum.

Pembahasan yang tidak kunjung menemukan titik temu itu pun membuat publik Korea dan juga penggemar merasa lelah. Karena mereka menilai pemerintahan hanya membawa-bawa nama BTS tanpa ada niatan menyelesaikan isu tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved