4 FAKTA TERBARU Pembunuhan Mayor Beni Arjihans, Ini Motif, Modus dan Nasib Sertu Muhammad Alkausar

Sertu Muhammad Alkausar bunuh Mayor Beni Arjihans di Merauke, Papua. Berikut fakta-fakta terbarunya!

Editor: Musahadah
kolase tribun papua
Mayor Beni Arjihans, Kepala Rumah Sakit LB Moerdani Merauke yang dibunuh anak buahnya, Sertu Muhammad Alkausar. Berikut fakta-fakta terbaru pembunuhan Mayor Beni Arjihans. 

SURYA.CO.ID - Inilah fakta-fakta terbaru kasus pembunuhan Mayor Beni Arjihans oleh anak buahnya, Sertu Muhammad Alkausar di Merauke, Papua.

Sertu Muhammad Alkausar membunuh komandannya Mayor Beni Arjihans yang merupakan  Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tingkat IV LB Moerdani Kabupaten Merauke, pada Selasa (4/7/2022). 

Sertu Muhammad Alkausar menikam Mayor Beni Arjihans dengan pisau sepanjang 30 cm yang diambil dari jok motornya.

Dia kemudian menuju ruang IGD tempat Mayor Beni berada. Selanjutnya, terjadilah aksi penusukan yang dilakukan Sertu Alkausar terhadap Mayor Beni di ruang IGD.

Berikut fakta-fakta terbaru yang terungkap: 

Baca juga: Ancam Pecat Sertu Muhammad Alkausar Pembunuh Mayor Beni Arjihans, Ini Biodata Brigjen E Reza Pahlevi

1. Direncanakan

Komandan Korem (Danrem) 174/ATW, Brigjen TNI Reza Pahlevi menduga ada perencanaan di balik penikaman Mayor Beni Arjihans.

"Kalau melihat dari motifnya sudah mengarah seperti terencana karena pisau yang digunakan seperti pisau yang sudah disiapkan, sangat tajam," ungkapnya usai pelepasan jenazah di Bandara Mopah Merauke, Papua, Rabu (6/7/2022).

Brigjen Reza mengatakan, Sertu Muhammad  Alkausar, pelaku penikaman terhadap dr Beni Arjihans, membawa pisau. 

Seperti hasil autopsi, sambungnya, pisau yang digunakan pelaku langsung menancap dengan kedalaman 23 cm pada bagian punggung korban.

"Panjangnya kurang lebih dari hasil autopsi kita dapatkan, pisau tersebut bukan semacam pisau biasa karena tidak ada bengkok sama sekali," kata Danrem.

"Pisaunya lurus, berarti kan sudah cukup tajam. Kemudian, nancap kurang lebih 23 cm semacam pisau belati yang cukup panjang," ungkapnya.

2. Kesal Tak Diizinkan Cuti 

Ternyata, aksi nekat Sertu Muhammad Alkausar yang merupakan perawat di Rumah Sakit LB Moerdani Merauke itu dipicu hal sepele. 

Sertu Muhammad Alkausar kecewa karena tak diizinkan cuti oleh Mayor Beni Arjihans

Fakta ini diungkap Komandan Korem (Danrem) 174/ATW, Brigjen TNI Reza Pahlevi, saat mengantarkan jenazah Mayor Beni Arjihans ke Bandara Mopah Merauke, Rabu (6/7/2022).

"Intinya (motif, red) kekecewaan yang dilakukan karena dia (pelaku, red) mau mengambil cuti."

"Kekecewaan itu belum diizinkan, bukan tidak diizinkan. Karena cuti itu kapan saja bisa diambil," ungkap Brigjen Reza kepada sejumlah wartawan termasuk Tribun-Papua.com, usai memimpin upacara pemberangkatan jenazah.

Alasan korban tak mengizinkan cuti, mengingat jumlah tenaga medis di Rumkit TK IV LB Moerdani Merauke sangat terbatas.

Karena itu, korban mengambil kebijakan cuti dilakukan bergantian. 

Sementara, pelaku penusukan baru berdinas kurang lebih satu tahun di Merauke.

Selain itu, Sertu Muhammad Alkausar baru aktif berdinas dua minggu terakhir ini setelah istirahat pasca-musibah kecelakaan pada 16 Mei 2022.

"Pelaku baru aktif masuk kantor dua minggu lalu karena baru habis kena musibah kecelakaan 16 Mei," ujarnya. 

"Dia melakukan istirahat kurang lebih satu bulan. Baru tindakan operasi sekitar 3 Juni untuk pasang pen. Itu baru dikasih istirahat lagi 14 hari. Jadi baru masuk kantor kurang lebih 2 minggu terakhir," sambung Danrem. 

Pertimbangan baru melakukan istirahat cukup lama dan terbatasnya jumlah tenaga medis, maka pengajukan cuti Sertu Muahammad Alkausar belum diijinkan oleh Karumkit TK IV LB Moerdani Merauke.

"Mau mengajukan cuti belum diizinkan karena baru istirahat cukup lama. Alasan pelaku kekecewaan. Belum diijinkan karena baru selesai operasi kegiatan istirahat," jelasnya. 

3. Sertu Muhammad Alkausar Akan Dipecat

Setelah membunuh Mayor Beni Arjihans, Sertu Muhammad Alkausar langsung diringkus Denpom XVII-3 Merauke untuk proses penyidikan.

Kini, sanksi berat menanti Sertu Muhammad Alkausar yang sebelumnya bertugas sebagai perawat di instalasi gawat darurat (IGD) RS LB Moerdani Merauke.

Hal ini ditegaskan Komandan Korem (Danrem) 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Brigjen TNI E Reza Pahlevi

Menurutnya, Sertu Muhammad Alkausar sebagai pelaku penusukan Mayor Beni Arjihans bakal dihukum seberat-beratnya dengan ancaman dipecat dari jabatan Bintara Rumkit TK IV Merauke.

"(Ancamannya) pasti kita pecat dan seberat-beratnya. Apapun itu alasannya itu sudah pasti kita pecat," kata Danrem 174/ATW kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).

Dia menjelaskan, motif pelaku menusuk punggung Mayor Beni di UGD Rumkit LB Moerdani, Kampung Kamangi, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan menggunakan pisau dapur hingga korban meninggal dunia di RS AL Merauke masih dalam pendalaman Polisi Militer TNI AD.

Sertu Muhammad Alkausar kini berada di Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVII/3 yang terletak dijalan Raya Mandala Merauke.

"(Motifnya, red) masih pendalaman. Pelaku sekarang di Denpom XVII/3 Merauke. Saat itu juga (insiden) diamankan," ujarnya.

Danrem menambahkan, Sertu Muhammad Alkausar baru selesai melaksanakan pendidikan di Akademi Keperawatan (Akper).

 "Pelaku baru selesai melaksanakan pendidikan di Akper. Perawat diruang UGD juga," ungkap Brigjen TNI E Reza Pahlevi.

4. Jenazah Dipulangkan ke Cimahi

Mayor Beni Arjihans, Kepala Rumah Sakit LB Moerdani Merauke yang dibunuh anak buahnya, Sertu Muhammad Alkausar. Begini nasib Sertu Muhammad Alkausar.
Mayor Beni Arjihans, Kepala Rumah Sakit LB Moerdani Merauke yang dibunuh anak buahnya, Sertu Muhammad Alkausar. Begini nasib Sertu Muhammad Alkausar. (kolase tribun papua)

Haru, dan isak tangis mengiringi keberangkatan jenazah Kepala rumah Sakit (Karumkit) LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dr Beni Arjihans MSi, Med, Sp.B dari Bandar Udara Mopah Merauke menuju Cimahi, Jawa Barat, Rabu (6/7/2022).

Pantauan Tribun-Papua.com, jenazah almarhum Mayor Ckm dr Beni Arjihans MSi, Med, SpB diberangkatkan menuju kampung halamannya di Cimahi menggunakan maskapai Garuda Indonesua Airlines didampingi istrinya, Juardianna Ningsih, SHB ke kampung halaman.

Komandan Korem (Danrem) 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Brigjen TNI E Reza Pahlevi memimpin upacara penghormatan terakhir sekaligus pelepasan jenazah yang diikuti perwira dan anggota TNI AD bersama Persit. 

Hadir juga Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Wadan Lantamal) XI Merauke, Kolonel Laut (P) Hari Widjajanto, Kepala Rumah Sakit TNI AL (Karumkital) Merauke, Letkol Laut (K) dr. D Nursito HP, Dandim 1707/Merauke Letkol CZI Muh Rois Edy Susilo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr Nevile R Muskita, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Merauke, dr. Mario Simatupang dan tenaga medis. 

Informasi yang dihimpun surya.co.id menyebut, Mayor Ckm dr Beni Arjihans adalah dokter ahli bedah. 

Dia sudah dua tahun bekerja di rumah Sakit LB Moerdani. 

>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Penikaman Karumkit LB Moerdani Merauke Papua dr Beni Arjihans Disebut Seperti Terencana

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved